NU KETAPANG - Sampai hari ini Sabtu (20/6), sejak diumumkan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang pelayanan pembuatan Surat Keterangan Bebas Covid-19 santri yang akan kembali ke pondok pesantren, pendaftar sudah mencapai 228 orang.
Demikian dikatakan Rahmad Ridho'ie, S.Pd.I. panitia penerimaan pendaftaran pembuatan Surat Keterangan Bebas Covid-19 siang ini di Gedung Sekretariat PCNU Ketapang, Jalan R. Suprapto Ketapang.
Menurut Rahmat, santri yang sudah di Rapid Tes baru sebanyak 14 orang. Diutamakannya pemeriksaan ke 14 orang ini dikarenakan mendekati jadwal keberangkatan kembalinya ke pondok pesantren.
"Sementara yang lain belum diadakan Rapid Tes, mengingat sampai saat ini belum ada kepastian keberangkatan untuk kembali ke pondok. Sementara limit surat keterangan itu hanya berlaku tiga hari." Ungkapnya.
Dikatakan Rahmat, Banyak orang tua yang menanyakan masalah limit surat hasil rapid yang hanya berlaku tiga hari. Tetapi dengan adanya koordinasi dan penjelasan yang disampaikan pihak panitia, mereka bisa memahami dan mengerti.
Sementara mengenai prosedur pengurusan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, menurut Rahmad dipermudah. Para santri hanya tinggal menunjukkan rekomendasi kolektif dari PCNU, foto copy kartu identitas santri dan jadwal keberangkatan, selanjutnya dilakukan Rapid Tes.
"Mengenai batas akhir pendaftaran masih belum bisa ditentukan, dan kami terus menerima, dikarenakan jadwal masuk masing-masing pesantren tidak sama. Selama masih ada santri yang mendaftar akan tetap diterima dan pihak dinkes tetap melayani." Jelas Rahmad.
Dalam proses pelayanan pembuatan surat keterangan, menurut Rahmad untuk sementara tidak ada kendala dan masalah, baik dari pihak santri maupun dari dinas kesehatan, karena dari persyaratan dan proses sangat dipermudah.
Para orang tua maupun santri sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan PCNU Kabupaten Ketapang, karena mereka telah terbantu atas pemulangan anak-anaknya ke pondok.
"Rata-rata mereka yang mendaftar merasa bersyukur, Dimana PCNU Ketapang telah menfasilitasi kepulangan santri terkait persyaratan surat bebas covid-19. Sebab jika dilakukan Rapid Tes mandiri menurut mereka akan membutuhkan biaya." Ungkap Rahmad. (anuk).
