NU KETAPANG - Setelah Konsolidasi Organisasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang di Kecamatan Singkup, pertemuan selanjunya diadakan di MWC NU Kecamatan Air Upas. Kegiatan dilaksanakan hari Sabtu (18/7) di Mushalla kediaman Ketua Tanfidziah Ust. Ahmad Daroini.
Dalam sambutannya, Ust. Ahmad Daroini mengatakan, dengan kegiatan konsolidasi diharapkan MWC NU Kecamatan Air Upas beserta pengurus Banom akan lebih baik lagi kedepan. Demikian pula dalam memberikan sumbangsih dan kemanfaatannya bagi umat Islam pada umumnya, dan khususnya bagi warga Nahdliyyin di Air Upas.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Air Upas melaporkan sehubungan akan berakhirnya kepengurusan MWC NU Kecamatan Air Upas Masa Khidmat 2015-2020. Sebagaimana yang tercantum di SK, NU Kecamatan Air Upas berakhir tanggal 25 Agustus 2020.
Ditambahkannya, ia juga sangat berharap PCNU Ketapang terus melakukan berbagai upaya, agar NU di Ketapang semakin maju. "Selain itu, kami berharap agar PCNU untuk terus memperhatikan, memberikan masukan dan berbagai saran serta pembinaan di tingkat MWC NU Kecamatan secara berkelanjutan." Pintanya.
Baca juga:
Berbagai masukan dari pengurus MWC NU Kecamatan, ketika memberikan pandangan umum atas laporan pertanggung jawaban PCNU Masa Khidmat 2014-2019, agar PCNU bisa turun ke Kecamatan untuk memberikan pembinaan di tingkat MWC NU.
"Kemudian dari rekomendasi konfercab itu, kami tindak lanjuti untuk dijadikan sebagai program kerja yang diputuskan pada Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU pada tahun 2019." Ungkap Syafi'ie, Sekretaris PCNU Kabupaten Ketapang Masa Khidmat 2014-2019.
Sebagaimana kebijakan Ketua PCNU Ketapang, bahwa petugas yang ditugaskan ke MWC NU Kecamatan adalah khusus para wakil-wakil ketua wakil-wakil sekretaris. Struktur organisasi PCNU Ketapang ada enam orang wakil ketua beserta wakil sekretaris. Menurutnya, kedua belas orang inilah yang ditugaskan untuk mengadakan konsolidasi sesuai dengan pembagian wilayah masing-masing kecamatan.
"Konsolidasi organisasi ke kecamatan diharapkan lebih efektif dan maksimal dalam upaya memperkuat basis dan solidnya kader-kader NU di kecamatan. Sebab jika diadakan di Ketapang, yang diundang kemungkinan hanya dua orang saja, yaitu Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziah." Ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut pria ini, dalam upaya itu hingga tim konsolidasi turun ke kecamatan agar kegiatan konsolidasi yang diadakan PCNU Ketapang itu, bisa dirasakan dan bermanfaat juga bagi jajaran pengurus yang lain.
"Kita mesti berbangga menjadi warga NU. terlebih lagi melihat perkembangan dan kemajuan NU benar-benar dirasakan. Dari tahun ke tahun kader NU semakin bertambah. Semakin dicaci NU beserta Banomnya, makin ramai yang ingin berkhidmat di NU." Ungkapnya.
"KH. Abdurrahman Wahid (Gusdur) pernah berucap. "Anak muda NU akan bangkit 20 tahun lagi. Kita akan panen. Mereka akan kalah dengan anak muda kita." Apa yang telah didauhkan Gusdur kala itu, sekarang benar-benar menjadi fakta. Contoh, di Ketapang kader-kader kita dari tahun ketahun porsentasenye terus mengalami peningkatan." Katanya.
Acara Konsolidasi diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan pembacaan shalawat badar. Kemudian menyanyikan Subbanul Wathon. Sambutan Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Air Upas, Sambutan Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Ketapang. Kemudian Diskusi didahului pengantar dari Wakil Sekretaris PCNU Ketapang Safrudin, S.Pd., MM.
Acara Konsolidasi dimulai pada pukul 09.30 WIB, berakhir hingga Shalat Dzuhur. Antusias seluruh jajaran pengurus untuk hadir di acara ini patut diacungi jempol. Demikian juga kekompokan Banomnya seperi Ansor dan Banser, kemudian Muslimat NU dan Pagar Nusa turut serta mensukseskan konsolidasi organisasi itu. (Safrudin).