NU KETAPANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia gelar Workshop Literasi Media Multiplatform Berwawasan Islam Wasathiyah se Kalimantan. Kegiatan dibuka secara resmi Wakil Ketua Umum MUI Pusat Dr. K.H. Marsudi Syuhud, M.A. melalui daring.
Wakil Sekretaris Komisi Pengkajian, Penelitian Komunikasi dan Informasi MUI Kabupaten Ketapang H. M. Syafi'ie Huddin, S.Ag. yang juga hadir sebagai peserta mengatakan Workshop Literasi Media Multiplatform se Kalimantan (Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel dan Kaltara) berlangsung selama tiga hari dimulai dari tanggal 24-26 Nopember 2001 di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Menurut Syafi'ie yang juga Wakil Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Ketapang, peserta yang ikut diacara workshop sebanyak 60 orang adalah mereka yang telah lolos seleksi. Proses penunjukan peserta pada Workshop melalui pendaftaran online sebagaimana pengumuman yang telah dipublikasikan oleh MUI Pusat beberapa Minggu sebelumnya.
Mengangkat tema “Bangkit dari Covid-19 dengan Nalar dan Aksi Bersama Berlandaskan Fatwa MUI”, diharapakan Syafi'ie akan menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan tujuan diadakannya Workshop ini, yakni memiliki skill dan kecakapan digital, bisa menulis, membuat infografis dan video grafis.
"Pada akhirnya diharapkan mampu mengamalkan ilmu itu untuk kemaslahatan umat dalam menebarkan konten-konten yang positif, Islam yang wasathiyah Rahmatan Lil 'Alamin, sesuai dengan visi dan misi MUI," ungkapnya.
Kurikulum dalam workshop merupakan model Project Base Learning (PBL). Setiap proses pembelajaran akan disertakan pelatihan bagi peserta secara aktif. Narasumber Workshop adalah mereka yang memiliki kompetensi dan profesional di bidangnya masing-masing.
Acara pembukaan Workshop di Pontianak dihadiri Staf Khusus Menteri Kominfo Prof. Dr Henri Subiakto, Ketua Komisi Infokum MUI Pusat Mabroer, MS. Sekretaris MUI Kalimantan Barat Dr. Zulkifli, S.Ag., MA. para narasumber dan seluruh peserta. (anuk).