Hal itu dikatakan Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten
Ketapang Drs. H. Satuki, M.Si. dalam sambutannya pada acara Tasyakuran Harlah
Satu Abad NU di Gedung PCNU Kabupaten Ketapang, Jalan R. Suprapto Ketapang,
Selasa (7/2/2022/3) malam.
Lebih lanjut ia katakan, rasa syukur melalui acara
tasyakuran di Harlah Satu Abad NU yang
dilaksanakan tersebut adalah sebagai bagian dari upaya dan ikhtiar yang sudah
dilakukan oleh Nahdlatul Ulama.
"Jika di Harlah pagi tadi Ketua Umum PBNU
mengatakan bahwa selama seratus tahun ini kita telah menjalani tirakat, kita
berjuang sampai titik darah penghabisan. Korban nyawa dan harta benda itu tidak
kita hiraukan demi untuk mempertahankan NKRI," tuturnya.
Menurut Satuki, selain menjalankan tugas-tugas
keagamaan tentu Nahdlatul Ulama bersama seluruh bangsa Indonesia untuk terus
berkomitmen melanjutkan perjuangan bangsa ini ke depan menjadi semakin maju dan
sejahtera.
Nahdlatul Ulama hari ini menurutnya telah sampai
pada titik nol menuju pada kebangkitan abad kedua yakni kebangkitan baru. Oleh
karena sebagaimana tema besar peringatan Harlah Satu Abad NU ini, yaitu
Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.
"Maka kami PCNU Kabupaten Ketapang mohon
do'a, mohon restu dan seraya juga berdoa kepada Allah agar senantiasa diberikan
kekuatan lahir dan batin untuk terus mengabdi, berjuang demi agama, bangsa dan
negara untuk menjadi keadaan lebih baik dimasa-masa yang akan datang,"
pintanya.
Dikatakan Satuki, sejak 31 Januari 2023 kemaren
PCNU telah melaksanakan instruksi Rais A'am PBNU untuk melaksanakan Istighosah
menyambut satu abad NU, hingga kegiatan tersebut berakhir pada puncaknya malam
hari ini.
"Selama sembilan malam kami melaksanakan
Istighosah, Alhamdulillah ini adalah malam puncaknya. Mudah-mudahan melalui
Istighosah ini kita akan senantiasa diberikan kekuatan, kesehatan, keberkahan
untuk berbuat kearah yang lebih baik di masa yang akan datang,"
pungkasnya. (anuk)