NU KETAPANG - Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang, Herisas, S.Ag., SH., M.HI. mengatakan perlu ada keseragaman pandangan sama penanganan Covid-19, dan Pemerintah agar memberikan jaminan. Kenapa, karena hari ini Pemerintah sudah menganggarkan alokasi dana penanganan Covid-19 di tingkat kabupaten maupun pusat.
"Kita sampai hari ini belum melihat sebenarnya implementasi dari penganggaran Pemerintah yang ratusan triliun, kemudian juga yang puluhan meliar di kabupaten. Sampai hari ini kita belum melihat usaha yang kongkrit penanganan Covid-19." Ujar Herisas Senin malam (1/6) di Gedung Sekretariat PCNU Ketapang.
Menurutnya, Penanganan Covid-19 bukan soal bagaimana memberi bantuan mengatasi kepada orang yang terdampak. Lebih daripada itu, kita harus memberi edukasi kepada setiap orang. Tugas ini menurut Herisas, bukan hanya tugas relawan.
"Maka prinsip yang kami miliki adalah bagaimana membuat setiap orang itu, menjadi relawan dirumah tangganya sendiri. Yang barangkali belum disentuh oleh Pemerintah." Jelas Herisas, Advokat NU Ketapang.
Ditambahnya, Mungkin tidak secara terang-terangan ada yang mempertanyakan, karena sungkan barangkali. Tapi ketika ini dibiarkan kedepan akan tetap seperti ini. Karena sampai hari ini masih dipertanyakan perubahan konkret terhadap bagaimana cegah tangkal Covid-19 oleh Pemerintah.
"Hari ini saya fikir siapapun yang terdampak bukan hanya kemudian yang sakit saja. Yang sakit mungkin keluarganya di rumah punya beras. Yang tidak sakit di rumah, tapi tidak punya kerjaan. Ini juga terdampak dengan Covid-19." Uajarnya.
Jadi menurut Herisas, persoalan perspektif dampak Covid-19 ini juga harus disamakan pandangannya. Bukan hanya karena keluarganya terpapar kemudian keluarganya dibantu terus.
Padahal kondisinya sama seperti yang rumahnya memiliki kulkas, televisi juga ada, dan lainnya. Tetapi mereka juga sama-sama terdampak. Tidak juga yang terdampak hanya orang miskin. Artinya bahwa terdampak harus kita samakan. Pemerintah juga harus mempunyai pandangan yang sama.
Banyak orang yang lebih parah yang tidak terpapar namun terdampak Covid-19, karena dia tidak bisa bekerja secara normal dan biasanya. Pemerintah harus bersikap tegas soal ini.
Untuk penanganan Covid-19 yang di rumah singgah saja, menurut Herisas, satu dengan yang lain potensinya belum diketahui bersama, hanya mayoritas reaktif namun tidak tahu seperti apa pemberlakuan standar SOP-nya.
"Mereka tetap berbaur. Ketika hasil tes swab nya keluar, lantas positif, tentu bisa kemungkinan yang lain juga positif." Jelas Ketua dan pelatih Pencak Silat NU Pagar Nusa Ketapang. (anuk)