NU KETAPANG - Pengurus Jam'iyah Thariqah Al Muktabarah Al Naqsabandiyah Kabupaten Ketapang menyelenggarakan acara Haul-16 KH. Maksum Mahfudz. Acara dilaksanakan hari ini, Selasa (14/7) ba'da Maghrib di kediaman putra beliau KH. Moh. Faisol Maksum, jalan Gatot Subroto Paya Kumang, Delta Pawan, Ketapang.
KH. Maksum Mahfudz meninggal pada hari Kamis (malam Jum'at) tanggal 15 Januari 2004 M. bertepatan 23 Dzulqa'dah 1424 H. pukul 23.00 Waktu Arab Saudi, disaat beliau sedang melaksanakan Sa'i usai Tawaf Qudum. Jenazah beliau dimakamkan di komplek pemakaman Soraya Makkah.
Kedatangan almarhum ayahnya Ketua MUI Kabupaten Ketapang ini ke tanah suci Mekkah guna melaksanakan ibadah haji sekaligus sebagai pembimbing ibadah haji jama'ah asal Kabupaten Ketapang yang berada di bawah binaannya.
"Meninggalnya Kyai Maksum saat melaksanakan Sa'i yang ketujuh usai Tawaf Qudum. Ketika berada di lampu hijau antara bukit Safa dan Marwah, beliau terjatuh pas dipangkuan saya." Ujar Ust. H. Muhammad Dhofir, saat melaksanakan ibadah haji bersama dibawah bimbingan almarhum musim haji 1424 H./2004 M.
Menurut Dhofir, dengan kondisi Kiyai yang demikian, dirinya dibantu jama'ah lainnya membawa Kyai untuk diadakan pemeriksaan di kelinik terdekat. Saat beliau diperiksa oleh petugas kesehatan pada saat itu sudah tidak bernyawa lagi.
Bagi warga masyarakat Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, nama KH. Maksum Mahfudz ayah dari Rais Syuriyah PCNU Ketapang KH Moh. Faisol Maksum ini tidaklah asing untuk dikenal, terlebih lagi khusus bagi warga Nahdliyyin Ketapang.
Mursyid Thariqah Al Muktabarah Al Naqsabandiyah ini sering hadir di Kabupaten Ketapang guna menyampaikan misi dakwahnya. Almarhum membimbing masyarakat muslim Kabupaten Ketapang melalui Thariqah yang beliau ijazahkan.
Kini kiprah dakwahnya di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara sejak Kyai Maksum sudah tiada, diteruskan oleh putra beliau yang kedua KH. Nashrullah Maksum dari Kota Malang, Jawa Timur, dimana
setiap tahun secara rutin beliau selalu hadir di Kabupaten Ketapang. (anuk).
