NU KETAPANG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang adakan perombakan (reshuffle) kepengurusan harian dan lembaga NU masa khidmat 2019-2024. Acara rapat dilaksanakan Rabu (7/10) bertempat di Sekretariat PCNU, Jalan R. Suprapto, Ketapang.
Rapat Pleno ke-3 malam tadi pukul 20.00 wib itu, dipimpin Ketua Tanfidziah Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. Hadir Rais Syuriyah Drs. KH. Moh. Faisol Maksum dan seluruh jajaran pengurus, mulai dari Musytasyar, Syuriyah, Tanfidziyah, Lembaga dan Ketua Banom NU.
Sejumlah nama pengurus harian dan lembaga telah diadakan perombakan kepada posisi sesuai dengan kompetensi dan bidang keilmuannya masing-masing. Perombakan itu antara lain, ditunjuknya H. Arif Sunawan, M.M.Pd., sebagai Bendahara, sebelumnya sebagai wakil sekretaris tanfidziah. Beliau menggantikan H. Uti Aliansyah yang digeser sebagai Wakil Katib.
Baca juga:
Tidak itu saja, dijajaran Syuriyah juga ada pemasukan nama baru sebanyak dua orang yaitu KH. Achmad Jazuli, HS. Pengasuh PP. Al-Islah, Kendawangan dan Kyai M. Ali Suhadi Pengasuh PP. Al-Fatah, Kendawangan. Keduanya ditunjuk sebagai Wakil Rais Syuriyah.
Dijajaran Musytasyar ada pemasukan nama baru, yang sebelumnya belum pernah masuk dijajaran kepengurusan NU, seperti Drs. H. Marwan Noor, MM. dan Drs. H. Ismail Zainullah. Sedang KH. Abdullah, S.Pd.I dan Sukamto, S.Pd. sebelumnya sebagai A'wan dan wakil bendahara.
Sementara di kepengurusan lembaga, sejumlah nama juga diadakan reshuffle, antara lain Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU sebagai ketua Misruki mantaan Ketua GP. Ansor Ketapang. Ketua Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU adalah Oka Mahendra, S.Pd.I. Ketua Lembaga Perekonomian (LP) NU adalah Ismail, SE., ME. dan Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) sebagai ketua adalah Muhammad Maniri.
Menurut H. Satuki Huddin, reshuffle kepengurusan NU Ketapang masa khidmat 209-2020 dilaksanakan dalam rangka guna peningkatan konsolidasi organisasi agar semakin solid. Mungkin karena kurang maksimal dan adanya keterbatasan di Tim Formatur bekerja, sehingga ada beberapa pengurus yang tidak cocok dibidangnya. Tetapi seiring dengan waktu dia sudah mencoba mengenali masing-masing kemampuan dari pengurus.
Baca juga:
Ditambahkannya, bahwa dirinya tidak ada maksud mendiskreditkan, menyingkirkan atau memberhentikan siapapun dari kepengurusan NU, kecuali hanya ingin menempatkan sejumlah pengurus yang sesuai dengan kompetensi bidangnya masing-masing.
"Tidak ada maksud untuk mendiskreditkan siapapun, tidak ada maksud untuk menyingkirkan siapapun. Reshuffle ini tidak memberhentikan siapapun, kecuali mereposisi. Walau mungkin juga belum maksimal, namun setidaknya akan mendorong, memberikan motivasi dan semangat kepada kita untuk berkhidmat di NU." Jelasnya.
Beberapa keputusan lainnya di rapat malam tadi adalah pembahasan pelaksanaan Hari Santri Nasional 2020, Workshop Peningkatan Wawasan Kader NU, Rapat Koordinasi di enam titik wilayah kecamatan se Kabupaten Ketapang. Pelantikan GP. Ansor dan Fatayat NU Masa Khidmat 2020-2025 juga akan dilaksanakan pada bulan ini. (anuk).