NU KETAPANG - Dibentuknya Pengurus Ranting Nahdaltul Ulama (NU) ditingkat kelurahan atau desa oleh beberapa Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU kecamatan, antara lain MWC NU Kecamatan Muara Pawan dan Kecamatan Sungai Melayu Rayak diapresiasi dan direspon positif oleh Drs. H. Satuki Huddin, M.Si.
Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang ini berharap, kiranya pergerakan para pengurus MWC Kecamatan Muara Pawan dan Sungai Melayu Rayak akan diikuti oleh pengurus MWC kecamatan yang lainnya. Karena menurutnya, dari ranting inilah yang akan dijadikan sebagai basis ditingkat bawah untuk memperkuat paham Ahlussunah wal Jama'ah (Aswaja) NU.
Baca juga:
"Alhamdulillah terus bergerak, perkuat NU sampai ke ranting-ranting. InsyaAllah SMR akan semakin jaya dan menjadi basis dalam pengembangan ASWAJA dan Islam yg Rahmatan lil 'alamiin." Ungkapnya, saat menanggapi pembentukan pengurus Ranting NU Desa Kepuluk oleh MWC NU Kecamatan Sungai Melayu Rayak (SMR), Senin (5/10).
Ditambahkannya, bahwa pembentukan kepengurusan tingkat ranting, juga diharapkan dirinya kepada seluruh Banom NU agar terus bergerak dan segera membentuk kepengurusan ditingkat kelurahan atau desa. Seperti Muslimat NU, Ansor, Fatayat NU, dan Banom yang lainnya.
Baca juga:
"Alhamdulillah kemaren Ansor Sungai Melayu Rayak telah membentuk kepengurusan Ansor dan Satkokel Banser tingkat ranting di Desa Karya Mukti. Mudah-mudahan akan disusul oleh pengurus dari kecamatan lain." Imbuhnya.
Sampai saat ini pengurus MWC NU kecamatan telah terbentuk sebanyak 19 kecamatan. Dari 20 jumlah kecamatan Kabupaten Ketapang, hanya Kecamatan Hulu Sungai belum dibentuk Kepengurusan MWC. "Tertundanya pembentukan MWC NU Hulu Sungai dikarenakan masih terbatasnya jumlah penduduk yang muslim demikian pula berkaitan dengan Sumber Daya Manusia. Insyaallah mudah-mudahan nanti menyusul." Pungkas H. Satuki. (anuk).