Keluarga Besar PMII Ketapang Adakan Halal Bihalal dan Wisata Religi Makam Tanjungpura


NU KETAPANG - Pimpinan dan para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ketapang mengadakan halal bihalal dan juga wisata religi dengan berkunjung ke Makam Tanjungpura, di Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kamis (20/05).


Kegiatan itu diikuti oleh para kader dari Komisariat Politeknik Negeri Ketapang dan Komisariat STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Al-Haudl Ketapang, para senior PMII yang terdiri dari Donatur Sahabat dan juga sahabat Yayasan Kartika Sanga.


Menurut Ketua Komisariat PMII Politeknik Negeri Ketapang sahabat M. Arifin Ilham, kegiatan ini diawali dengan titik kumpul di PCNU Ketapang dengan rangkaian kegiatan ziarah ke Makam Tanjungpura dilanjutkan membaca Surah Yasin dan Tahlil, diakhir dengan diskusi santai dengan sahabat-sahabat PMII.


Baca juga:


"Ini merupakan kegiatan pertama kali PMII Kabupaten Ketapang melakukan ziarah. Dan ini bukan sebuah bentuk pencapaian tetapi merupakan suatu hal yang luar biasa menurut saya sendiri. Karena kami keluar dari comfort zone (zona nyaman) kami, yang awalnya hanya diskusi di pantai dan sekarang alhamdulillah bisa melakukan ziarah yang merupakan kegiatan untuk merawat dan menjaga tradisi amaliyah NU. Sebagai kader-kader muda NU sudah kewajiban  kita kedepannya untuk  menjaga amaliyah NU." ungkap sahabat Arifin.


Akhir dari kegiatan itu dimanfaatkan kader PMII untuk diskusi santai yang diisi oleh  sahabat Hidayat selaku Ketua Yayasan Kartika Sanga dan sahabat Ahmad Yani Pembina Donatur Sahabat Ketapang. 


"Disini sedikit saya sampaikan, saya kagum terhadap kader PMII Ketapang. Yang pertama yaitu kagum terhadap kekompakan kalian, yang mana kekompakan kalian yaitu dapat memicu mantan Ketua Cabang PMII turun gunung untuk mendampingi kalian dalam menggerakkan kalian semua. Sehingga saya lihat kemarin ikut bersilaturahmi (lebaran) ke rumah-rumah senior PMII dan sampailah hari ini berziarah ke makam." Kata Hidayat, Ketua Yayasan Kartika Sanga.


"Yang kedua, saya berharap kembangkan  lagi dengan motto PMII santun, ramah dan menyenangkan. Bahwa PMII menyenangkan ke teman-teman yang lain yang belum bergabung PMII, dan semoga PMII semakin sukses." Tambah Hidayat.


Baca juga:


Sementara sahabat Ahmad Yani mengatakan, kegiatan ziarah ke makam merupakan suatu tradisi yang harus dirawat. Dan juga yang tidak kalah penting yaitu Silaturahim.  


Menurutnya, pundak organisasi adalah terletak pada komisariat. Diakui Yani, bahwa dirinya sudah berusaha mengkaji dan diskusi dengan Bapak Wakil Bupati Kabupaten Ketapang , Ketua Tanfidziah NU, dan juga IKA PMII bahwa memang PMII besar atau tidaknya tergantung oleh Komisariat.  


Dikatakan lebih lanjut Mantan Ketua Umum PMII Ketapang ini, bahwa dalam berorganisasi pertama, harus ikhlas. Orang berorganisasi tanpa password ikhlas maka berorganisasi itu ada ending dibelakangnya atau tujuan yang itu akan dapat menghambat karyanya sendiri. Yang kedua yaitu kompak. 


"Ketika dua ini terjaga, maka PMII kedepannya tidak menutup kemungkinan  akan lebih baik daripada hari ini. Maka dari ini saya minta sekarang komisariat harus bisa membuat program-program yang aktual dan sifatnya tidak hanya konsep dan diskusi semata. Ada yang harus mengimplementasikan dengan sebuah pergerakan." Pungkas Yani.


Kontributor: Riska

Editor: anuk

Lebih baru Lebih lama
.



.