Ketua PCNU Ketapang: Untuk Menjadikan Ketapang Maju Ekonomi Harus Kuat


NU KETAPANG - Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Ketapang Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. mengatakan, bahwa diadakannya kegiatan Workshop Pemberdayaan Ekonomi Umat adalah sebagai respon dari PCNU Kabupaten Ketapang terhadap visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, yaitu Melanjutkan Ketapang Yang Maju Menuju Masyarakat Sejahtera.


"Kami dari NU memahami bahwa masyarakat bisa terwujud sejahtera apabila Kabupaten Ketapang telah maju. Tetapi Ketapang bisa maju bila didukung oleh enam komponen, sebagaimana misi Bupati dan Wakil Bupati, ujarnya saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Workshop di Hotel Aston Ketapang, Ahad (7/11)


Menurutnya, sangat relevan dengan kegiatan workshop pemberdayaan ekonomi umat tersebut, sebagaimana misi ketiga adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki daya saing. Kemudian misi kelima memperkokoh landasan perekonomian masyarakat.


"Responsi dari PCNU Ketapang adalah sebuah komitmen atas konsistensi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia khususnya di daerah Kabupaten Ketapang, jelasnya dihadapan Wakil Bupati Ketapang dan 104 peserta workshop.



Dikatakan H. Satuki, untuk menjadikan Ketapang maju ekonomi harus kuat. Ekonomi kuat tentu saja masyarakat akan sejahtera. Tetapi itu juga tidak cukup, ekonomi sejahtera perlu didukung dengan SDM yang berkualitas. 


"Hanya manusia yang berkualitas yang memiliki daya saing yang nantinya akan membawa kemajuan untuk kesejahteraan masyarakat Ketapang," ujarnya.


Oleh itu menurutnya, PCNU Ketapang berkomitmen, selain memiliki program prioritas untuk memperkuat pemahaman Ahlussunah Wal jama'ah An-Nahdliyah, tetapi ada program unggulan yaitu peningkatan kualitas SDM, dan pemberdayaan ekonomi umat.


"Harapan saya selalu Ketua PCNU Ketapang agar peserta yang hadir ini betul-betul bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik, sepenuh hati. Karena saya yakin mereka yang mengikuti kegiatan ini ingin maju dan sukses, ingin menjadi orang yang sejahtera." Harap H. Satuki, mengakhiri sambutannya. (Anuk).


أحدث أقدم
.



.