NU KETAPANG - Sebanyak 5 orang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dan 2 orang Pengurus Majelis Wakil Cabang kecamatan hari ini, Senin (20/12) bertolak ke Lampung guna menghadiri Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama.
Nama-nama mereka yang akan hadir di Muktamar ke-34 adalah Rais Syuriyah Drs. KH. Moh. Faisol Maksum, Wakil Rais Syuriyah KH. Abdullah Al-Faqir, SE., Katib Syuriyah drh. H. Edi Sujarwo, Ketua Tanfidziah Drs. H. Satuki Huddin, M.Si., Sekretaris Tanfidziyah H. Muhammad Zulkarnain, S.Ag. Kemudian Ketua MWCNU Air Upas Ust. Ahmad Daroini dan Ketua MWCNU Kendawangan Ust. Muhammad Yusuf, S.Pd.I.
Keberangkatan para peserta Muktamar ke Lampung diperkirakan pukul 16.00 wib tiba di bandara Soekarno Hatta. Selanjutnya perjalanan menggunakan mobil ke Lampung yang sudah dinanti oleh panitia Muktamar di bandara.
Menurut Sekretaris PCNU Kabupaten Ketapang Muhammad Zulkarnain, perjalanan dari bandara Soekarno Hatta ke Lampung ditempuh kurang lebih tujuh jam.
"Sebelumnya tiket yang kami beli perjalanan dari Jakarta akan langsung ke Lampung menggunakan pesawat, hanya saja karena ada perubahan jadwal Muktamar sehingga tiket yang kami beli harus direfund dimajukan. Mengingat penerbangan dari Jakarta ke Lampung sudah penuh, sehingga kami harus menggunakan jalan darat ke Lampung," jelas Zulkarnain.
Sesuai dengan jadwal semula, Muktamar akan berlangsung dari tanggal 23-25 Desember 2021, akan tetapi karena sesuatu dan lain hal Muktamar dimajukan menjadi tanggal 22-23 Desember 2021.
Mengusung tema Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia, Muktamar ke-34 NU menurut rencana akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo.
Muktamar bakal dihadiri utusan 34 Pengurus Wilayah, 521 Pengurus Cabang, 31 Pengurus Cabang Istimewa NU luar negeri, 14 badan otonom, 18 lembaga PBNU, utusan PBNU dan panitia Muktamar.
Lokasi Muktamar akan ditempatkan di UIN Raden Intan Lampung, Universitas Lampung (UNILA) Universitas Malahayati dsn Pondok Pesantren Darussa'adah Lampung Tengah. (anuk).