NU KETAPANG - Ketua PCNU Kabupaten Ketapang KH. Jema’ie Makmur mengatakan, bahwasanya saat ini banyak
ummat yang kebingungan dalam memahami sebuah ajaran agama dikarenakan dengan
banyaknya pemahaman-pemahaman yang muncul dan tidak sampai kepada nalar ummat, kebingungan
tersebut seiring dengan minimnya pengetahuan agama dan keyakinan yang kuat
dalam memahami ajaran agama.
Menurut KH. Jema’ie Makmur, tidak sedikit pemahaman yang baru ini telah mengubah tradisi yang pernah dibawa oleh nenek moyang dan leluhur warga NU atau bahkan para ulama-ulama NU. Banyak amalah-amalan warga NU yang semuanya dinilai tidak benar dan dianggap sebagai bid’ah. “Tahlilan, membaca yasin dikuburan, memperingati maulid, dan lain-lain semuanya mereka anggap bid’ah yang menyesatkan.” Demikian kata Jema’ie Makmur.
Oleh karena itu Jema’ie
mengingatkan kepada warga NU untuk tidak mudah goyah dengan membenarkan dan
menyakini apa yang mereka katakan. Kita harus berkeyakinan apapun yang selama
ini menjadi amalan warga NU bukanlah tanpa dalil dan dasar sebagaimana yang
banyak mereka tuduhkan.
“Kita memang bertaklik kepada
ulama yang kita yakini mereka adalah orang shaleh, tidak diragukan lagi
keilmuannya, nasab keilmuannya jelas dan faktanya sampai saat ini ulama-ulama
yang menjadi rujukan warga NU, makamnya tidak putus-putusnya selalu diziarahi.”
Kata Pimpinan Ponpes Hidayaturrahman Ketapang. (Syafi'ie Huddin).