NU KETAPANG - Ketua
Tanfidziyah terpilih Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang
Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. menginginkan kedepan kepengurusan NU yang terpilih
nantinya akan lebih solid. Dirinya berusaha akan mengakomodir semua
potensi-potensi NU dan kader-kadernya yang terbaik untuk masuk dikepengurusan
NU Ketapang masa khidmat 2019-2024, baik yang akan ditempatkan dijajaran
Syuriyah mapun Tanfdiziyah, bahkan pengurus lembaga-lembaga NU Ketapang.
Pernyataan Satuki ini disampaikan
ketika memberikan kata sambutan pada acara penutupan Konferensi Cabang ke-12 NU
Ketapang Sabtu malam (29/06) di Ponpes Hidayaturrahman Kalinilam Ketapang.
Lebih lanjut, mantan Sekretaris Umum MUI Kabupaten Ketapang ini juga berjanji
akan memperbaiki banom-banom NU Ketapang untuk segera mungkin disegarkan
kepengurusannya dan diadakan konferensi secepatnya.
“Agenda selanjutnya yang saya akan
laksanakan adalah ingin menata kesekretariatan, kita pastikan bahwa nanti smua
banom-banom NU bisa berkantor disekretariat NU dan akan focus disana, baik itu
Muslimat, Fatayat, GP. Ansor, IPNU, IPPNU, PMII, Pagar Nusa, ISNU, dll. Dengan
berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan semuanya bisa kosentrasi di sekretariat
NU yang beralamat di jalan R. Suprapto Ketapang.” Tutur Satuki.
Dikatakatan Satuki, Konsolidasi
program kerja sebagaimana yang dihasilkan dari keputusan Konferensi Cabang
ke-12 NU Ketapang akan dipelajari lebih lanjut. Dirinya nanti akan membentuk tim
perumus, karena banyak masukan-masukan dari peserta ketika mendengarkan pandangan
umum dari MWC NU kecamatan pada laporan pertanggungjawaban.
“Konsolidasi program kerja tentu
nanti hasil keputusan konferensi ini akan kita pelajari, dan kita nanti akan
membentuk tim perumus, karena banyak masukan-masukan dari peserta ketika
menyampaikan pandangan umum dari MWC NU kecamatan pada laporan
pertanggungjawaban dan itu sudah kita catat, oleh karena itu nanti akan menjadi
program prioritas.” Jelas Satuki Ketua Yayasan Islamiyah Al-Jihad Ketapang.
Menurut Dosen STAI Al-Haudl ini,
tentu semuanya tidak lepas dari perencanaan yang baik dan itu juga harus
berbazis data. Data yang disajikan harus konkrit, valid, dan betul-betul harus menggambarkan
kondisi ril tentang NU dan daerah Kabupaten Ketapang.
Oleh karena itu menurutnya, kondisi
Kabupaten Ketapang yang berkaitan dengan peluang dan tantangannya bagi NU juga
akan kita masukan di dalam program kerja kedepan. Sebab itu PCNU akan menjabarkan
di dalam Musyawarah Kerja Cabang NU Ketapang yang akan menjadi agenda tahunan
PCNU Ketapang.
“Mohon do’a dan dukungannya, dan
kalau seandainya nanti ada terpilih dikepengurusan NU Ketapang masa khidmat
2019-2024, maka kami mohon keikhlasannya, karena pada prinsifnya kita adalah
sama-sama mengawal ulama-ulama kita. Kalau seadainya nanti ada ulama-ulama yang
akan kita masukan dijajaran tanfidziyah karena itu memang usianya masih muda
dan beliau sangat produktif.” Pinta Satuki.
Satuki menginginkan nanti agar PCNU
Ketapang bisa mengakomudir keinginan MWC NU kecamatan, supaya nanti bisa
tersentuh yang ada di 20 kecamatan. Oleh karenanya dia nanti akan menunjuk
ketua-ketua sebagai koordinator wilayah, dalam rangka untuk efektifitas
membangun seinergisitas antara pengurus cabang dengan kecamatan, sehingga tidak
ada lagi nanti yang akan mengeluh bahwa NU tidak pernah datang ke kecamatan, atau
NU tidak pernah mengajak untuk berbagi ilmu dan seterusnya.
“Terima kasih kepada pengurus
demisioner khususnya kepada KH. Jema’ie Makmur yang sudah bekerja keras,
meletakkan pondasi lima tahun sebelumya atau sepuluh tahun sebelumnya
melanjutkan perjuangan yang dirintis KH. Moh. Faisol Maksum, sehingga
terbangunnya kesekretariatan kantor NU kita yang layak dan megah. Mudah-mudahan
semua akan dicatat sebagai amal ibadah.” Kata Satuki mengakhiri Sambutannya. (msh).