Satuki Huddin: PMII Kalau Tidak Bergerak Bukan PMII



NU KETAPANG – Ketua PCNU Ketapang Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. meminta agar semua kader bisa menyatukan persepsi dan komitmen bersama, karena tantangan kader NU dan banom-banomnya termasuk PMII kedepan semakin berat. Demikian dikatakan pada acara pembukaan PKD PMII yang diadakan PC PMII Ketapang di Gedung Banu Kasi Muia Kerta Benua Kayong.

Sekretaris Majelis Pembina IKA PMII Ketapang ini, menggarisbawahi sebuah makna gerakan, PMII itu kalau tidak bergerak bukan PMII. PMII kalau banyak tidur bukan PMII. Menurutnya, bahwa gerakan PMII bukan hanya untuk mementingan urusan pribadi, tetapi PMII harus memikirkan sebuah gerakan organisasi yang mempunyai visi misi yang jelas.

“Maka jangan heran jika saat ini gerakan PMII disemua tingkatan menjadi ajang kompetisi bersama OKP lainnya. Oleh karena itu saya berharap agar kader PMII bisa lebih maju, bisa bersaing dan memiliki kader yang tangguh dan berkomitmen dengan SDM yang berkualitas.” Pinta Ketua NU Ketapang.

Khairudin Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ketapang mengatakan, Pelatihan Kader Dasar (PKD) diadakan selama tiga hari, dimulai tanggal 28 s.d 30 September 2019.

Acara PKD dibuka secara resmi oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergeragan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Ketapang Sahabat Supriadi, S.Ag., M.Pd.I. Hadir juga para alumni dan mantan pengurus PMII antara lain Sahabat Nurianto, S.Pd.I yang saat ini sebagai Ketua Bawaslu Ketapang, dan beberapa alumni mantan pengurus PMII lainnya.

“PKD kali ini diikuti sebanyak 24 orang, laki-laki sebanyak 9 orang dan perempuan 15 orang. Tema yang kita angkat dalam kegiatan PKD ini adalah, melahirkan kader produktif dan kontributif untuk menyambut transisi kepemimpinan nasional di era globalisasi.” Kata Khairudin.

Menurut Khairudin, PKD adalah sebuah proses atau cara melatih seorang anggota untuk menjadi kader yang diharapkan akan memegang peranan penting dalam sebuah organisasi, dengan harapan kelak agar terwujud kader militan yang mempunyai komitmen dan moralitas yang siap terjun ditengah-tengah masyarakat.

Ketua IKA PMII Ketapang, meminta kepada pengurus PMII Ketapang agar bergerak cepat, jangan lamban untuk merekrut sebanyak-banyaknya kader. “Jangan sampai ketinggalan, nanti keburu diambil orang lain.” Kata Supriadi.

PMII sejak kembali menjadi Banom NU sebagai keputusan Muktamar NU ke-33 di Jombang Jatim, dan dikuatkan lagi sebagai keputusan Kongres PMII ke-19 di Palu, menurut Sahabat Supriadi, menjadi harapan bersama bahwa pengurus PMII Ketapang ini akan menjadi pelanjut kepemimpinan seniornya yang akan datang, baik yang di IKA PMII maupun di kepengurusan NU Ketapang.

“Sungguhpun begitu saya meminta kepada kader, bahwa organisasi itu adalah sebagai pendukung kegiatan ekstra kampus, oleh karena jangan sampai gara-gara berorganisasi lantas menjadikan prestasi di kampus menurun, IPK rendah, jadi kedua-duanya harus seimbang.” Kata Supriadi, wakil Ketua PCNU Ketapang. (NUK).


أحدث أقدم
.



.