Ketua PCNU Ketapang: NU Mempunyai Tanggung Jawab Sosial



NU KETAPANG - Kehadiran Koperasi Serba Usaha (KSU) Syirkah Muawanah Ketapang menjadi sangat penting untuk diadakan. Keberadaan KSU Syirkah Muawanah merupakan salah satu program unggulan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang dalam rangka usaha peningkatan dan pemberdayaan ekonomi umat.

Peryataan itu disampaikan Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. Ketua Tanfdziyah PCNU Kabupaten Ketapang dalam arahannya pada acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSU Syirkah Muawanah di Aula Gedung Yayasan Islamiyah Al-Jihad Mulia Kerta Ketapang, Jum’at (20/12).

“Mengapa demikian, karena kita tahu bahwa tingkat ekonomi masyarakat kita, khususnya warga NU di Kabupaten Ketapang masih dominan dalam posisi menengah ke bawah.” Kata Satuki.

Oleh karena itu menurutnya, PCNU Ketapang ingin mendorong agar perekonomian warga NU khususnya, dan masyarakat Kabupaten Ketapang pada umumnya, bisa memungkinkan untuk lebih berkembang dan maju hingga akhirnya akan semakin meningkat kesejahteraannya.

Menurut Satuki Huddin, bahwa Kabupaten Ketapang berdasarkan data BPS tahun 2018 angka kemiskinan masih pada posisi kisaran 10,93 persen, atau kurang lebih 54.660. Pengangguran masih pada posisi 3,84 pesrsen. Index Pembangunan Manusia (IPM) masih 65,50 poin. “Kita tahu bahwa indikator IPM ini ada tiga, yang pertama pendidikan. Kedua, kesehatan dan ketiga, kesehateraan atau ekonomi.” Jelasnya.

Oleh karena itu, jika ingin meningkatan IPM, maka angka kemiskinan harus ditekan dan perekonomian harus ditingkatkan. Untuk mencapai manusia yang sejahtera maka harus berbuat, dan itu perlu manusia yang berkualitas. Manusia yang berkualitas harus ditopang dengan pendidikan yang baik. Maka ketiganya saling keterkaitan dan tidak bisa dipisahkan.

Mengutip apa yang disampaikan Ali bin Abi Thalib, bahwa kefakiran itu mendekati kekufuran. PCNU Ketapang  tidak ingin warga NU menjadi bagian dari kelompok-kelompok yang seperti itu. “Oleh karena itu ketika ekonomi ini kita dorong, maka otomatis pendidikan mereka akan meningkat. Ketika pendidikan meningkat maka kesehatan hidup akan semakin meningkat pula.” Katanya Satuki.

Menurut Satuki Huddin, PCNU Kabupaten Ketapang merasa berkepentingan dan berkewajiban untuk membantu warga NU agar sejahtera. “Malam ini kita berkumpul dalam rangka RAT KSU Syirkah Muawanah untuk tercapainya cita-cita tersebut. Kenapa demikian, hari ini koperasi diberikan ruang oleh pemerintah.” Tuturnya.

Melalui koperasi inilah, program-program PCNU Ketapang bidang pengembangan perekonomian umat bisa dijalankan dengan konkrit. Ketua PCNU Ketapang ini percaya, dengan pengurus di Lembaga Perekonomian dan Lembaga Pengembangan Pertanian NU Ketapang di bawah koordinasi Wakil Ketua Bidang Ekonomi, insyaallah akan terus bergerak ke depan.

Keberadaan koperasi tidak hanya pada level pengurus saja, tetapi yang justru yang lebih kita harapkan itu adalah merambah kepada warga masyarakat sampai pada level yang paling bawah. Jika hari ini masih pada tahap pembenahan kepengurusannya, tapi kedepan sampai lima tahun satu periode, dampaknya benar-benar akan dirasakan oleh masyarakat paling bawah.

“Karena kemiskinan itu ada disana, walau dalam Ketapang Dalam Angka tidak muncul porsentasi antara umat Islam dengan umat lainnya, tetapi saya dapat informasi, ternyata setelah Kabupaten Ketapang dimekarkan ke Kayong Utara, porsentase kemiskinan umat Islam di Kabupaten Ketapang masih lebih besar.” Kata Satuki.

Menurutnya, NU punya tanggung jawab bersama pemerintah ikut berperan aktif untuk mendorong peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat. Kalau masyarakat sejahtera maka kehidupan masyarakat akan semakin maju, dan Ketapang akan semakin berkembang dengan baik.

Menurut Satuki Huddin, berkhidmat di NU itu tidak hanya bagaimana pengurus mampu menyebarkan faham-faham Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dan dakwah Islamiyah. Tetapi sebagai pengurus juga punya tanggung jawab sosial.

“Maka disinilah pentingnya kita untuk berorganisasi di NU. Dengan adanya program-program seperti ini maka kehadiran NU akan semakin dirasakan manfaatnya di tengah-tengah masyarakat.” Jelas Satuki. (ANUK).

Lebih baru Lebih lama
.



.