Kondisi Bangunan Rusak, Pengurus Adakan Perehaban Gedung NU Ketapang


NU KETAPANG - Sejak dibangunnya gedung Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang pada bulan Nopember 2009 sampai diresmikan bulan Mei 2010 hingga kini belum diadakan perbaikan, padahal kondisi bangunan sangat memprihatinkan. Keadaan bangunan mulai dari tadah alas, lantai sudah banyak yang rusak. Belum lagi kondisi dinding bangunan yang tidak pernah dicat hingga terlihat bangunan kusam dan kumuh.

Posisi gedung yang berada dipusat perekonomian kota Ketapang, tepatnya di Jalan R. Suprapto, dibangun dua lantai empat pintu, luas Bangunan 352 m2 di atas tanah seluas 1,495 m2. Pemegang hak milik Nahdlatul Ulama dengan sertifikat nomor 4511. Tanah dikuasai sejak tahun 1955 dengan surat Swapraja tahun 1955 atas nama milik Perkumpulan NU.

Selama ini keberadaan Gedung NU Ketapang, selain difungsikan sebagai sekretariat PCNU beserta banomnya, bangunan tiga pintu lainnya telah disewakan. Hanya saja sejak pergantian kepengurusan yang baru masa khidnmat 2019-2024, bangunan itu kini tidak lagi disewakan. Oleh karena memang masa sewanya sudah berakhir.

Kondisi inilah yang mendorong semangat kepengurusan NU Ketapang yang baru dilantik sejak Nopember 2019 kemaren, untuk mengadakan perbaikan dan perehaban gedung yang kumuh ini. “Gedung ini tidak lagi disewakan, tetapi akan difungsikan secara maksimal oleh pengurus sebagai pusat pemberdayaan ekonomi Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang.” Jelas H. Satuki Huddin Ketua PCNU Ketapang.

Menurut H. Satuki Huddin, sejak awal dirinya telah memerintahkan kepada Tim Koordinasi Perekonomian melalui Wakil Ketua PCNU Ketapang H. Wahyudin, SE., ME. yang membidangi ekonomi bersama Lembaga Perekonomian NU dan Lembaga Pengembangan Pertanian NU Ketapang, agar menginventarisir semua aset milik NU, termasuk kondisi bangunan yang terus memprihatinkan.

“ke depan kami berharap, agar gedung itu bisa dijadikan sekretariat dan pusat kegiatan PCNU Ketapang beserta seluruh banom secara maksimal. Selain itu, tiga pintu lainnya ke depan akan dikelola sendiri oleh pengurus sebagai kegiatan ekonomi dan sekretariat Koperasi Serba Usaha Syirkah Muawanah.” Jelas Satuki.

Menurut Satuki Huddin, saat ini pembenahan dan perehaban gedung sedang berlangsung, diantaranya dimulai dengan pekerjaan pemasangan tadah alas, kemudian nantinya dilanjutkan dengan penggantian lantai dan pengecatan. “Mudah-mudahan sampai akhir bulan Januari 2020 pekerjaan ini sudah rampung, dan gedung sudah bisa digunakan.” Katanya. (ANUK).

Lebih baru Lebih lama
.



.