NU KETAPANG - Ada yang menarik perhatian dari delapan puluh peserta yang mengikuti Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser dan Denwatser Angkatan ke-6 Gerakan Pemuda Ansor Ketapang. Pasalnya, pria yang satu ini memiliki ciri has tersendiri, mulai dari bentuk fisik maupun gaya rambut yang panjang ikal alami. Dia bernama Salim berasal dari Kupang Nusa Tenggara Timur. Saat ini bermukim dan bekerja di Kendawangan sejak tahun 2017.
“Nama saya Salim, asal dari Kupang Nusa Tenggara Timur.” Katanya, saat ditanya Suara NU Ketapang. Salim mengaku sudah lama berkeinginan untuk bergabung di Banser. Oleh karenya, saat ada informasi bahwa GP Ansor akan mengadakan DTD Banser dan Denwatser, maka kesempatan itu dirinya gunakan untuk mendaftar.
Menurutnya, keinginan untuk masuk di Banser ini juga mendapat dukungan dari KH. Jazuli Pengasuh PP. Al-Islah Damai Sejati di Kendawangan. “Walau saya harus meninggalkan pekerjaan, berangkat ke Ketapang dengan ongkos sendiri, bahkan harus mendaftar dengan kontribusi per pesera seratus ribu rupiah. Bagi saya tidak masalah, yang penting saya bisa mengikuti DTD Banser.” Kata Salim.
Ketika ditanya apa motivasinya mengikuti DTD Banser, dia
menjawab, ingin mengabdi di NU melalui Banser susuai dengan tugas dan
fungsinya, antara lain yaitu menjaga para ulama NU, ikut menjaga dan memelihara
keutuhan NKRI dan menjaga ajaran faham Ahlusunnah Wal Jama’ah.
“Saya tidak khawatir akan di bully dari mereka yang tidak menyenangi
Banser, dan saya tau itu. Banyak mereka yang seperti itu. Dengan berbagai cara
mereka menyerang NU berikut Banom-Banomnya di medsos, terutama di facebook.
Tapi saya tidak akan terpengaruh. Bagi saya NU dan Banser tetap dihati.” Tutur Salim.
Berbagai rangkaian kegiatan telah Salim ikuti sejak 17 s/d
19 Januari 2020 dengan penuh semangat dan energik. Panas dan hujan selama
mengikuti latihan, tidak masalah baginya dan peserta yang lain. Tidak ada
satupun yang gugur atau mengundurkan diri sampai hari ketiga pelaksanaan
kegiatan ini. Walau memasuki hari terakhir kegiatan DTD semakin menantang
dengan berbagai rintangan dan uji nyali dari seluruh peserta. (ANUK).