إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ
فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا
اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ
مُّسْلِمُوْنَ.
Hadhirin Kaum Muslimin
Rahimakumullah
Dua hari yang lalu, tepatnya Rabu, 11 Maret 2020 masyarakat Kabupaten Ketapang
mensyukuri hari jadinya yang ke-602 tahun 2020. Acara syukuran dan perayaan lahirnya kota Ketapang ini
dilaksanakan oleh masyarakat kita dengan berbagai kegiatan, mulai dari
pegelaran seni dan budaya, ziarah kubur, pembacaan do’a kasah, dan lain
sebagainya, pun tak terkecuali Pemerintah Daerah Ketapang juga melaksanakan
upacara hari jadi Ketapang di halaman Kantor Bupati.
Dalam usianya yang ke-602, masyarakat Kabupaten Ketapang tentu berharap banyak kepada Pemerintah Daerah untuk selalu memperjuangkan daerah ini agar semakin maju dan
berkembang, masyakaratnya sejahtera, sebagaimana tema yang diusung di hari jadi
Ketapang tahun 2020 ini, “Ketapang yang maju menuju masyarakat sejahtera.”
Hadhirin Kaum Muslimin
Rahimakumullah
Sebagaimana kita ketahui, bahwa Ketapang mempunyai catatan sejarah masa
lampau yang cukup cemerlang dengan berdirinya pusat kerajaan besar yang bernama
Tanjung Pura hingga terkenal di nusantara. Saat ini pun nama kerajaan ini telah
diabadikan dibeberapa nama tempat, seperti nama perguruan tinggi dan nama pangdam
yang ada di Kalimantan Barat.
Jika membaca sejarah penetapan lahirnya Ketapang sebagaimana yang khatib
kutip dari tulisan Sejarahwan dan Budayawan Ketapang, Agus Kurniawan, S.Sos.I.
Tulisan itu juga dibacakan pada saat upacara di Halaman Kantor Bupati Ketapang
pada hari Rabu kemaren.
“Di seberang
sungai selatan kampung Ketapang, di Benuah Lambat (Kotta Lama) ditemukan
kompleks pemakaman Islam yang pada salah satu nisannya bertulis 1340 Saka atau
sama dengan 1418 dalam tahun Miladiah/Masehi. Angka inilah yang dijadikan
pangkal umur Kota Ketapang. Walau dari kajian kesejarahan, daerah Benua Lambat
atau Kotta Lama merupakan pusat kota Kerajaan Tanjung Pura yang telah berdiri
jauh sebelum tahun itu. Terbukti di dekatnya terdapat Candi dengan corak Hindu
yang masih terus dikaji oleh para Arkeolog dari BPCB Kalimantan Timur. Pada 11
Maret 1876, Melia (Mulia) Kerta diresmikan sebagai kota raja baru menggantikan
Tanjung Pura. Dari tanggal 11 Maret ini kita dapatkan tanggal hari jadi Kota
Ketapang. Rapat paripurna DPRD Ketapang pada tanggal 30 Oktober 2012 menetapkan
hari lahir kota Ketapang pada 11 Maret dari tanggal bulan pemindahan kota raja
ke Mulia Kerta dan tahun 1418 Masehi dari temuan tulisan tahun nisan di Negeri
baru (1340 Saka).” Demikian tulis
Agus Kurniawan.
Hadhirin Kaum Muslimin
Rahimakumullah
Jika menilik sejarah di atas, dengan dtemukannya tulisan tahun nisan 1340
Saka. Hal ini menandakan bahwa Islam sudah masuk di bumi kayong ini sejak tahun
1418 masehi atau mungkin jauh sebelum penetapan tahun lahirnya Ketapang ini.
Logikanya, jika di batu nisan tertulis tahun 1418, maka masyarakat muslim saat
itu di Ketapang sudah ada.
Kita marasa bersyukur dan tentu berterima kasih kepada para pendahulu kita,
para ulama dan pendakwah. Mereka yang telah bersusah payah menyebarkan ajaran
agama Islam di daerah ini. Hingga pemeluk dan pengikut ajaran Rasulullah SAW di
bumi Kayong, dari tahun ke tahun semakin berkembang dan semakin bertambah
umatnya. Sampai saat ini pun para ulama dan pendakwah, baik ulama nusantara
maupun asal timur tengah silih berganti hadir ke Kabupaten ini untuk memberikan
siraman rohani kepada umat Islam yang ada dibumi Ale-Ale ini.
Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Perayaan hari jadi ke-602 Ketapang menjadi momentum bagi masyarakat
Kabupaten Ketapang untuk menjadi warga negara yang selalu berusaha berbuat baik
dalam segala kondisi, tempat, dan berperilaku baik dengan akhlak yang mulia.
Berusaha untuk berbudi pekerti luhur, menjaga moral, dan membangun kecintaan
terhadap daerah yang notabennya adalah cinta tanah air. Merayakan hari jadi
Ketapang adalah cerminan dari masyarakat kita untuk mencintai tanah airnya,
yaitu daerah Ketapang.
Mengapa kita perlu mencintai tanah air tercinta ini? Karena hanya dengan
kondisi daerah yang aman dan stabil, maka semua umat beragama khusunya yang
Muslim bisa beribadah dengan nyaman, beramal dengan baik, dan dapat
beristirahat dengan nyenyak.
Hadhirin Kaum Muslimin
Rahimakumullah
Menjadi catatan penting bagi kita masyarakat Kabupaten Ketapang, bahwa
daerah ini adalah menjadi bagian dari beberapa daerah lainnya di Kalimantan
Barat, dimana pada tahun 2020 ini akan menyelenggarakan pesta demokrasi
pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. Oleh karena itu menjadi
kewajiban kita bersama, seluruh elemen masyarakat Kabupaten Ketapang untuk bersama-sama
menjaga kondusifitas daerah ini, agar tetap aman hingga berlangsungnya
penyelenggaraan pilkada di daerah ini dengan sukses. Memilih pemimpin yang
berkualitas yang bisa membawa kemajuan pembangunan disegala bidang dan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Ketapang.
Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Pentingnya menciptakan rasa aman, kondusif,
rukun, dan damai adalah bagian dari ajaran Islam. Islam sesuai dengan namanya berasal dari kata
“aslama-yuslimu-islaaman” yang berarti tunduk, patuh, pasrah, menyerahan
jiwa dan raga kepada Allah. Juga bisa berarti damai, selamat, dan sejahtera.
Jadi Islam berarti agama yang mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa
tunduk, patuh, dan pasrah terhadap ajaran ilahi yang di bawa oleh nabi
Muhammad SAW. demi terciptanya perdamaian, keselamatan, dan kesejahteraan hidup
di dunia dan
akhirat.
Dari pengertian Islam tersebut
kiranya bisa dipahami bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya agar
mengkampanyekan dan menggaungkan hidup damai kepada seluruh makhluk yang ada di
alam jagat raya ini agar memperoleh keselamatan dan kesejahteraan hidup di
dunia dan akhirat.
Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “لاَ تَدْخُلُوا الجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلا تُؤْمِنُوا حَتىَّ تحَابُّوا، أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَئٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحاَبَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلاَم بَيْنَكُم” رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan
kalian tidak disebut beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku
tunjukkan kepada kalian sesuatu yang apabila kalian melakukannya, kalian pasti
saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim).
مَنْ لَا يَرْحَمْ النَّاسَ لَا يَرْحَمْهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Barang siapa tidak menyayangi manusia, maka Allah tidak akan
menyayanginya (HR.Muslim).
Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Kita yakin para ulama dan
pendakwah pendahulu kita yang
telah mengenalkan Islam ke wilayah Ketapang tentu mereka menyajikan Islam yang damai,
toleran, dan kasih sayang. Bisa dibayangkan apabila pendakwah
Islam pendahulu kita berdakwah mengunakan cara-cara
kekerasan, maka umat di Ketapang tidak
akan ada yang simpatik dengan dakwahnya, bahkan mereka lari darinya. Firman Allah :
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah
kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya. (QS. Ali Imran: 159).
Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Demikian, semoga dengan diperingati hari jadi ke-602 tahun 2020 ini, Kabupaten Ketapang
semakin berprestasi dalam segala bidang pembangunan, sehingga Ketapang menjadi Kabupaten yang berperadaban tinggi seperti
yang dicita-citakan oleh para pendahulu kita, para pejuang dan pendiri Ketapang. Amin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَالْعَصْرِ، إِنَّ الإِنسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ، إِلاَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
Penulis : M. Sayafi’ie Huddin
Wakil Ketua PCNU Ketapang