Gelar Mapaba, PMII Komisariat Politeknik Negeri Ketapang Membentuk Generasi Kritis dan Militan


NU KETAPANG - Sebanyak 28 mahasiswa baru mengikuti kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Politeknik Negeri Ketapang di Gedung Al-Jihad Ketapang, beralamat Jalan Banu Kasi, Mulia Kerta, Banua Kayong, Ketapang, Ahad (18/10).


Acara pembukaan Mapaba dihadiri sebanyak 53 orang, dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Ketapang sahabat Agus Kusaini, S.Ag., M.Pd.I. Turut hadir diacara pembukaan itu, selain Ketua Pimpinan Cabang (PC) PMII Ketapang, juga hadir Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII dan beberapa tamu undangan lainnya.


Baca juga:


Mapaba yang diselenggarakan oleh Komisariat Politeknik Negeri Ketapang itu berlangsung selama satu hari. Adapun tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah "Membentuk generasi kritis dan militan melalui transfer nilai pergerakan". 


Ketua Panitia sahabat Didit Priansyah mengatakan, tujuan Mapaba diadakan dalam rangka pengenalan organisasi PMII pada calon anggota baru. Kemudian mengetahui arah, tujuan, serta orientasi PMII. Juga sebagai langkah awal memulai pergerakan.



"Selain itu, memperkuat fondasi nilai, semangat, gagasan, dan cita-cita gerakan PMII. Memberikan wawasan dan pencerahan intelektualitas anggota sebagai ikhtiar mewujudkan kader yang berkualitas." Jelas Didit.


Baca juga:


Sementara Ketua PMII Komisariat Politeknik Negeri Ketapang, sahabat Arifin Ilham mengatakan bahwa PMII harus siap untuk bersaing secara sehat, sekaligus menunjukan bahwa PMII di Politeknik Negeri Ketapang juga ada.


"Bahwa PMII di Politeknik Negeri Ketapang itu ada, dan siap bersaing dengan organisasi ekstra kampus lainnya." Ungkapnya.


Ketua IKA PMII Kabupaten Ketapang yang di wakili oleh sahabat Agus Kusaini, dalam sambutannya memperjelas kedudukan dan perbedaan gerakan PMII sebagai organisasi ekstra kampus dibandingkan dengan organisasi lain. 


"PMII itu adalah sebuah pergerakan bukan Himpunan jadi harus kitalah yang menggerakkan organisasi ini." Tegas Kusaini. 


Kontributor : Diana Fauziah

Editor : anuk

أحدث أقدم
.



.