Sebanyak 105 Anak Yatim Mendapat Santunan NU Ketapang



NU KETAPANG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Ketapang menyelenggarakan buka puasa bersama sekaligus santunan anak yatim di Ponpes Hidayaturrahman Kalinilam Ketapang hari Sabtu (1/6). Kegiatan yang mendapat dukungan dari Polres Ketapang dan Kodim 1203 Ketapang serta tokoh masyarakat Ketapang terpantau ramai.

Hadir dalam acara tersebut selain Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang, lembaga NU dan Banom, juga hadir Kapolres Ketapang AKBP Yuri Nurhidayat, Pasi Pers Kodim 1203 Ketapang Lettu Kadaruddin, serta beberapa undangan tokoh agama dan tokoh masyarakat Ketapang.

Sebanyak 105 anak yatim yang hadir mendapatkan santunan berupa uang dan bingkisan yang sudah disediakan oleh PCNU Ketapang dan juga para donatur yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Kapolres Ketapang dan Dandim 1203 Ketapang.

Dalam sambutan singkatnya Ketua Tanfidziyah PCNU Ketapang KH. Jema’ie Makmur menyampaikan bahwa kegiatan ini insyaallah akan rutin diadakan pada kesempatan yang lain, bahkan pada tahun depan jika memungkinkan anak-anak yatim yang disantuni mereka akan dibawa ke mall untuk belanja dan memilih sendiri pakaian mereka.

“Mudah-mudahan ditahun depan dapat kita adakan kembali, dan jika nominal santunan anak yatim mencapai lima ratus ribu per anak, maka akan kita usakan agar mereka dibawa ke mall pusat perbelanjaan biar mereka sendiri yang belanja dan memilih pakaian sesuai dengan selera mereka.” Tutur Kiayi Jema’ie.

Kerena menurut Pengasuh ponpes Hidayaturrahman tersebut bahwa kebahagiaan yang sesungguhnya adalah jika kita bisa membuat orang lain bahagia, khususnya membahagiakan anak yatim. “Kebahagiaan sesungguhnya adalah jika kita bisa berbagi dan membuat orang lain bahagia, terlebih lagi bagi mereka yang membutuhkan diantaranya anak yatim yang diberikan santunan sore ini.” Pungkas Kiayi Jema’ie.

Tausiyah menjelang buka puasa bersama disampaikan Habib Hasan Salim As-Segaf dari Bangka Belitung. Dalam tausiyah singkatnya Habib Hasan Salim mengajak kepada yang hadir kiranya diakhir-akhir Ramadhan ini agar lebih meningkatkan lagi kualitas dan kuantitas ibadahnya.

Selain itu beliau juga meminta agar jangan berputus asa akan rahmat Allah. “Sesungguhnya tidak ada jaminan bahwa ibadah yang kita lakukan siang dan malam ini bisa menyelamatkan dan memasukan kita ke Syurganya Allah, kalau bukan karena rahmat Allah.” Kata pengajar Ponpes Dalwa Pasuruan Jatim. (syafrudin).


Lebih baru Lebih lama
.



.