NU KETAPANG - Rapat Pleno Pengurus Cabang NU Ketapang di Masjid Agung Al-Ikhlas Senin (22/7) telah membahas beberapa agenda utama, antara lain penyampaian laporan hasil rapat formatur tentang susunan dan personalia PCNU Kabupaten Ketapang masa khidmat 2019-2024.
"Pengurus Cabang NU hasil sidang formatur telah menunjuk sebanyak 62 orang, dengan menduduki posisi jabatan sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Pengurus Harian Tanfidziyah." Kata Ketua Tanfidziyah H. Satuki Huddin.
Untuk melengkapi perangkat organisasi, PCNU Ketapang juga telah membentuk 15 lembaga pengurus cabang. Kedudukan lembaga di NU adalah sebagai perangkat departementasi organisasi NU yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan NU berkaitan dengan kelompok masyarakat tertentu dan atau yang memerlukan penanganan khusus.
"Kita berusaha untuk mengakomudir semua kader NU yang berpotensi, mulai dari kalangan pesantren, akademisi, praktisi, bahkan ada politisi. Dari seluruh pengurus yang ada, sekitar 60 pesen dari kalangan generasi millenial, dan 40 persen kalangan ulama sepuh." Jelas Satuki.
Selain itu menurut Satuki, masing-masing wakil ketua dan wakil sekretaris tanfidziyah dtunjuk sebagai koordinator wilayah untuk melakukan konsolidasi organisasi dan konsolidasi program kepada MWCNU di 19 kecamatan (minus Kecamatan Hulu Sungai).
H. Satuki meminta kepada semua pengurus terpilih untuk segera melakukan rapat pada masing-masing lembaga guna menyusun program prioritas selama satu tahun ke depan yang selanjutnya nanti akan dibahas pada Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab).
Selanjutnya Ketua Tanfidziah juga pada rapat tersebut menginformasikan bahwa pada tanggal 1-3 Agustus, dirinya bersama pengurus yang lain akan menghadiri sekaligus menyampaikan materi di acara Diklat Terpadu Dasar (DTD) ke-5 Banser di Air Upas yang akan dirangkai dengan Pengajian Akbar Kebangsaan oleh Gus Muwafiq.
"Dengan rapat pleno ini, kita sangat optimis, bahwa PCNU Ketapang akan solid dan mampu untuk melaksanakan program NU yang diamanahkan oleh konfercab NU kemaren, sehingga kehadiran NU akan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya warga NU di daerah ini." Jelas H. Satuki. (NUK).