10 Desa Pengurus Ranting NU dan Muslimat se Kecamatan MHS Resmi Dilantik


NU KETAPANG - Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) gelar pelantikan Pengurus Ranting NU se Kecamatan MHS dan Pimpinan Ranting Muslimat NU se Kecamatan MHS Masa Khidmat 2020-2025. Sabtu (21/11).


Pembaiatan dan pelantikan tersebut dipimpin Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. bertempat di Gedung Balai Pertemuan Bandar Laut, Pesaguan Kanan.


Adapun Pengurus Ranting NU dan Pimpinan Ranting Muslimat NU yang dilantik adalah berasal dari sepuluh desa, yaitu Sungai Jawi, Sungai Pelang, Sungai Besar, Sungai Bakau, Pematang Gadung, Pesaguan Kiri, Pesaguan Kanan, Harapan Baru, Sungai Nanjung dan Pagar Mentimun.


Baca juga:


Acara pelantikan hari itu dirangkai dengan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) PCNU Kabupaten Ketapang Rapat pengurus MWC NU Kecamatan Matan Hilir Selatan, Benua Kayong dan Kendawangan. Kemudian seluruh Pengurus Ranting dan Pimpinan Ranting Muslimat NU se Kecamatan MHS.


Selain Ketua Tanfidziah diacara itu, Rakor dihadiri jajaran PCNU Kabupaten Ketapang, antara lain Drs. KH. Moh. Faisol Maksum (Rais Syuriyah); KH. Abdullah Al-Faqir, SE. (Wakil Rais); drh. H. Edi Sujarwo (Katib); Supriadi, S.Ag., M.Pd.I. (Wakil Ketua); H. Muhammad Zulkarnain, S.Ag. (Sekretaris); H. Arief Sunawan, S.Pd.I., MM.Pd. (Bendahara); H.M. Syafi'ie Huddin, S.Ag. (Wakil Ketua); Syahrial,  S.Pd.I. (Kesekretariatan).


Dari unsur pimpinan Muslimat NU Ketapang dihadiri Ketua Muslimat NU Kabupaten Ketapang, Anies Munisah, S.Pd.I. berserta jajaran pengurus Muslimat lainnya. Sementara unsur pemerintah hadir Kepala Desa Pesaguan Kanan.


Ketua MWC NU Kecamatan MHS Muhammad Afandi, SH.I. mengatakan, Kegiatan pembaiatan dan pelantikan menjadi langkah awal setelah MWC NU dilantik beberapa waktu yang lalu, yang kemudian ditindaklanjuti dengan musyawarah kerja kecamatan, untuk mampu menjadi barometer dan memberikan kemaslahatan kepada umat.


Baca juga:


Menurut Afandi, dirinya menargetkan untuk satu tahun kepengurusan kedepan bagaimana NU Kecamatan MHS mampu bersinergi dengan banom-banom yang ada dibawah naungan NU seperti Muslimat.


Afandi mengibaratkan, NU adalah rumah yang sangat besar, yang di dalamnya harus ada yang memenej maka disitu ada bapak, ada ibu dan anak anak. Kebetulan hari ini menurutnya, masih ada bapak dan ibu, anaknya belum lahir, yaitu Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU.



"Insyaallah setelah nanti acara Rakor ini, kemudian kami memang ingin bersinergi dengan Muslimat NU Matan Hilir Selatan agar kegiatan-kegiatan NU ini menjadi sebuah tradisi baru di Kecamatan Matan Hilir Selatan ini sehingga sangat mudah dikenal dan masykur di warga daerah ini." Pungkasnya. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.