Sukseskan MTQ Ke-28 Tingkat Provinsi Kalbar, Ketapang Siap Tampil Secara Faktual dan Virtual


NU KETAPANG - Sebanyak 50 peserta ditambah 29 ofisial bersama pendamping utusan Kabupaten Ketapang dipastikan akan mengikuti Musabawah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-28 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020. Pelaksanaan MTQ ke-28 akan berlangsung dari tanggal 7 s.d 21 September 2020 di dua tempat, yaitu di Kota Pontianak dan Kabupaten Sekadau.

Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Ketapang H. Arifin N. BA., mengatakan, bahwa pelaksanaan MTQ ke-28 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2020 berbeda dengan MTQ pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini pelaksanaan MTQ tidak lagi terpusat pada di satu kabupaten, sekalipun pada MTQ ke-28 Kabupaten Sekadau telah ditunjuk menjadi tuan rumah.


“Keputusan ini ditetapkan mengingat masih belum amannya wilayah Kalbar dari wabah covid-19, sehingga apa yang telah diputuskan sebagaimana rencana awal, semua telah berubah total. Seperti jadwal  pelaksanaan MTQ, awalnya akan dilaksanakan pada bulan April 2020, hingga harus diundur sampai bulan September 2020.” Kata H. Arifin.

Tidak itu saja menurut H. Arifin, bahkan penampilan peserta pada MTQ ke-28 itu akan menggunakan dua pola yaitu dengan lomba yang diadakan secara faktual (tatap muka langsung) dan virtual (daring/online) menggunakan Zoom Meeting, pada tanggal 7 s.d 13 September 2020 dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.

MTQ virtual dengan menggunakan aflikasi Zoom Meeting untuk peserta Tahfidz Qur’an dan Hafalan Hadits utusan Kabupaten Ketapang akan dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 11 September 2020 dimulai pukul 08.00 s.d 11.30 Wib. Seluruh peserta akan tampil dari Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang, sedangkan Dewan Hakim berada di Menara Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Sementara untuk Cabang Tilawah semua golongan akan di langsungkan di Arena Utama Mungguk Ransa Kabupaten Sekadau pada tanggal 16 s.d 21 September 2020. Oleh karena itu, peserta yang hadir nanti hanya peserta cabang Tilawah saja beserta ofisial ditambah pendamping. Jadi, tidak semua akan berangkat kesana.” Jelas H. Arifin. (anuk).

أحدث أقدم
.



.