Belajar Al-Qur'an Metode Bil Qolam, MUI Ketapang Datangkan Narasumber Dari PIQ Malang


NU KETAPANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang mengadakan Training dan Tahsin Mitode Praktis Belajar Al-Qur'an Bil Qolam. Kegiatan berlangsung dari tanggal 28 s.d 30 Agustus 2020, bertempat di Pesantren Al-Ghufron, Paya Kumang, Kecamatan Delta Pawan Ketapang.

Menurut Ketua Umum MUI Kabupaten Ketapang Drs. KH. Moh. Faisol Maksum, diadakannya kegiatan training dan tahsin ini adalah sebagai tindak lanjut dari pelatihan manajemen TPQ yang diadakan MUI Ketapang beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: MWC NU MHS Masa Khidmat 2020-2025 Dilantik PCNU Kabupaten Ketapang

"Saya memang sudah menjanjikan sejak pelatihan menajemen TPQ, bahwa kita akan melaksanakan kegiatan ini." Ujar Rais Syuriyah Pengurus Cabang NU Kabupaten Ketapang.


Kegiatan ini diadakan mengingat di Ketapang menurutnya, sudah lama dan jarang untuk mengadakan pelatihan metode baca Al-Qur'an. Untuk itu MUI Ketapang menghadirkan santri KH. Bashori Alwi pendiri PIQ yang juga penemu metode Bil Qolam dari Singosari, Malang, Jawa Timur.

"Metode ini lebih praktis jika dibandingkan dengan metode iqro, karena hanya empat jilid saja, sedangkan Iqro ada enam jilid. Kemudian sanad keilmuannya jelas." Ujar Kyai Faisol yang juga pernah nyantri di Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ).

Baca juga: Menyamakan Persepsi Konsep Kaderisasi, Ansor Ketapang Adakan Pertemuan Dengan Ansor Kecamatan

Menurutnya, training ini ada peserta khusus yang ditunjuk. Mereka adalah para qori dan Qoriah, hafidz dan Hafidzah yang nantinya mereka ini akan dijadikan pen-tashih (koreksi). "Karena Bil Qolam agak selektif, tidak semua orang bisa menyampaikan metode itu, tapi harus melalui tashih." Katanya.


Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan training dan tahsin akan diberikan sertifikat oleh MUI Ketapang, namun untuk sertifikat yang khusus dari PIQ hanya diberikan kepada mereka yang layak dan lulus setelah melalui tes oleh narasumber.

Dilaporkan Ketua Panitia Supriadi, S.Ag., M.Pd.I. training diikuti sebanyak 60 peserta, kemudian ditambah enam orang sebagai peserta khusus. Seluruh perserta berasal dari perwakilan kecamatan se Kabupaten Ketapang. Sementara narasumber sebanyak dua orang dari PIQ, Singosari, Malang Jatim

"Tujuan kegiatan Training dan Tahsin ini adalah dalam rangka mengenalkan metode praktis dalam belajar Al-Qur'an Bil Qolam. Kita berharap nantinya para guru-guru TPQ yang ditraining ini bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dari narasumber." Harapannya. (anuk).

Lebih baru Lebih lama
.



.