Audiensi PCNU Ketapang Ditemui Bupati Bersama Wakil Bupati dan Sekda, Ini Yang Dibicarakan


NU KETAPANG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang adakan audensi dengan Bupati Ketapang Martin Rantan, SH., M.Sos. di Kantor Bupati Ketapang. Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati Ketapang, pada pukul 12.30 s.d 13.15 wib., Senin (01/03).


Turut serta hadir mendampingi Bupati dipertemuan itu, Wakil Bupati Ketapang, H. Farhan, SE., M.Si. bersama Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Suherman, SH., MH., dan Kabag Umum Setda Ketapang Drs. Sugiarto.


Sementara rombongan PCNU Ketapang dipimpin oleh Ketua Tanfidziah Drs. H. Satuki Huddin, M.Si., bersama Rais Syuriyah Drs. KH. Moh. Faisol Maksum, Wakil Rais KH. Abdullah Al-Faqir, SE., Mustasyar H. Alwi, Sekretaris Tanfidziah H. Muhammad Zulkarnain, S.Ag. dan para Wakil Ketua Tanfidziyah H. Arifinsyah, S.Sos.I., H. Wahyudin, SE., ME. dan H.M. Syafi'ie Huddin, S.Ag.


Semula pertemuan itu akan di tempatkan diruang kerja Bupati, sehingga para pengurus NU diarahkan untuk menunggu di ruang tamu Bupati. Namun tidak beberapa lama kemudian ada pemberitahuan, bahwa Bupati dan Wakil Bupati serta pejabat lainnya sudah menanti pengurus NU di ruang kerja Wakil Bupati.


Baca juga:


Pertemuan selama 45 menit itu berlangsung dalam suasana santai dan keakraban. Bahkan dipertemuan itu dibuka dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Ketapang, yang baru dihari pertama masuk kerja dan berada diruang itu sebagai Wakil Bupati Ketapang, sejak dilantik pada hari Jum'at, 26 Februari 2021 di Pontianak.


Dalam pengantarnya H. Farhan menyambut baik atas kehadiran para pengurus harian NU Ketapang. Mustasyar PCNU Ketapang ini juga berharap, bahwa dari pertemuan ini dapat memberikan manfaat bagaimana membangun Ketapang kedepan semakin baik, maju dan sejahtera. 



"Kami siap menerima berbagai masukan. Kita mempunyai peran bersama-sama untuk membangun Ketapang lebih baik, sesuai dengan porsi masing-masing, antara lain seperti NU yang poinnya adalah dalam konteks sosial keagamaan." Tutur H. Farhan, Mantan Sekda Ketapang.


Selanjutnya, Rais Syuriyah yang diberikan kesempatan awal untuk menyampaikan maksud dan tujuan dari pertemuan audensi itu, mengucapkan selamat atas dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaannya menerima rombongan PCNU Ketapang.


Selanjutnya Kyai Faisol menyampaikan beberapa program PCNU Ketapang dan kegiatan di Harlah NU tahun 2021. Beliau mengundang Bupati untuk berkenan hadir diacara puncak sebagai penutupan kegiatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-95 dalam penanggalan Masehi, dan ke-98 dalam hitungan Hijriyah. Acara itu akan dilaksanakan pada hari Ahad, 7 Maret 2021.


"Kami meminta kepada Bapak Bupati untuk berkenan hadir, karena pada acara tersebut kami juga akan mengadakan peletakan batu pertama pembangunan gedung NU Ketapang, dan kami minta kepada Bapak untuk berkenan melaksanakannya." Kata Kyai Faisol.


Baca juga:


Ketua Umum MUI Kabupaten Ketapang ini juga menuturkan masalah aset kepemilikan NU, yakni berkaitan dengan status tanah yang dulu sempat dipakai oleh pemerintah Desa Sampit, yang kemudian sampai hari ini kepemilikan tanah tersebut menjadi status aset daerah.


Oleh karena itu, PCNU Ketapang berharap agar status tanah tersebut diserahkan kembali kepada PCNU Ketapang untuk menjadi hal milik NU sebagai aset perkumpulan NU.


Keberadaan tanah tersebut juga secara kronologis telah disampaikan dipertemuan itu oleh H. Alwi mantan Kepala Desa Sampit, Delta Pawan, Ketapang. Dijelaskan H. Alwi yang juga sebagai Mustasyar PCNU Ketapang masalah status tanah tersebut. Karena menurutnya, peristiwa itu terjadi ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Desa Sampit.


Kesempatan terakhir disampaikan oleh KH. Abdullah Al-Faqir. Beliau menyampaikan sehubungan dengan rencana pembangunan gedung NU Ketapang di lokasi samping bangunan ruko NU yang untuk sementara ini dijadikan Sekretariat PCNU.


"Kami berharap kepada Bapak Bupati untuk bisa membantu pendanaan rencana pembangunan gedung NU. Berkaitan dengan estimasi anggaran akan kami sampaikan diacara peletakan batu pertama nanti." Tutur Kyai Al-Faqir.


Berkaitan dengan pelantikan pengurus dan launching Koperasi Abdi NU Sejahtera, pada hari Ahad nanti, ia mengajak Bupati bersama Wakil dan Sekda untuk menjadi anggota kehormatan koperasi. 


"Tentu usaha yang kami lakukan di NU adalah dalam rangka memajukan perekonomian kerakyatan melalui koperasi yang kami dirikan. Oleh karena itu kami mengajak bapak Bupati dan Bapak Wakil juga Bapak Sekda untuk bergabung di koperasi NU menjadi anggota kehormatan." Pinta Kyai Al-Faqir, Ketua Dewan Pengawas Koperasi.


Menanggapi semua yang telah disampaikan PCNU Ketapang, Bupati Ketapang sangat merespon dan mendukung sepenuhnya atas rencana maupun program PCNU Ketapang.


"Mengenai dengan undangan ini, saya akan bersedia hadir, walau pada hari itu juga saya harus berangkat ke Pontianak. Namun saya akan tunda, usai acara baru saya berangkat. Saya akan hadir nanti bersama pak Wakil, pak Sekda dan yang lainnya." Kata Martin.


Masalah status tanah NU yang sempat di pakai oleh pemerintah desa dan yang sekarang menjadi status aset daerah di dekat lokasi bangunan gedung NU sekarang, Bupati akan usahakan untuk membantu, dan selanjutnya akan dibicarakan sama Wakil Bupati dan pihak yang terkait.


Selanjutnya Bupati Ketapang juga meminta kepada PCNU Ketapang untuk bersama-sama membicarakan masalah pendirian Islamic Senter. Beliau meminta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ketapang memfasilitasi. Beliau juga sempat menyinggung rencana pendirian Rumah Sakit Islam. 


"Silakan mencari tempat yang strategis keduanya, mudah diakses. Pembangunan Islamic Senter tidak harus di Masjid Agung Al-Ikhlas, agar kegiatan itu lebih leluasa dan lebih berkembang. Kita Pemerintah Daerah akan membantu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah." Pinta Bupati.


Pada kesempatan itu, Bupati minta kepada Kabag Kesra yang juga sebagai Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Ketapang H. Satuki Huddin, untuk menganggarkan pengadaan Studi Perencanaan. Beliau memerintahkan untuk memasukan anggaran 2022, selanjutnya untuk diakomodir dan dikawal nanti di Musrenbang. 


Permintaan itu juga disampaikan Beliau kepada Kyai Al-Faqir sebagai Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam untuk membuat anggaran Rumah Sakit Islam, Bupati juga meminta agar anggaran itu dibicarakan dan dikoordinasikan bersama Bappeda Ketapang.


"Wujud pemerintah mengayomi. Bukan hanya pembangunan fisik, tapi bagaimana juga bisa membangun mental masyarakat kita. Bantuan sarana ibadah yang Pemerintah berikan tentu akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah." Pungkas Bupati. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.