Konferwil Deadlock, PCNU Ketapang Minta PBNU Segera Mempercepat Kembali


NU KETAPANG - Agar tidak terjadi kekosongan yang terlalu lama dalam kepengurusan PWNU Provinsi Kalimantan Barat, PCNU Kabupaten Ketapang mengusulkan kepada PBNU untuk secepatnya melanjutkan kembali Konferwil VIII.


Keinginan tersebut disampaikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang melalui surat resmi yang ditujukan kepada PBNU di Jakarta dengan surat nomor : 214/PCNU-KTG/VIII/2022, tanggal 8 Agustus 2022.


Ketua PCNU Ketapang Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. menjelaskan, dalam surat tersebut, PCNU Ketapang juga mengusulkan ke PBNU agar kelanjutan dari Konferwil VIII itu tetap dilaksanakan di Pontianak dengan menunjuk karteker dan panitia yang kredibel dan independen.


"Kami juga meminta agar dalam pelaksanaan Konferwil VIII NU Kalbar dapat berlangsung dengan jujur, adil, demokratis, transparan dan bermartabat," tegas Ketua PCNU Ketapang, Selasa (8/8/2022).


Oleh karena itu beliau meminta kepada PBNU untuk menjamin dalam kelanjutan Konferwil tersebut agar tidak adanya intervensi atau tekanan dari pihak manapun dan atas nama apapun.


PCNU Kabupaten Ketapang menurut H. Satuki sependapat perlunya dilakukan proses perubahan strategis dalam bentuk regenerasi pada tataran kepemimpinan manajerial dan pelaksanaan tugas organisasi (Tanfidziyah) di tubuh PWNU Provinsi Kalimantan Barat. 


Untuk memenuhi kebutuhan dimaksud, menurut pria ini dipandang perlu memilih seorang Ketua Tanfidziyah yang memiliki wawasan keagamaan dan kebangsaan dengan berpahamkan Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah.


"Tidak cukup itu saja, tetapi ketua yang terpilih dapat diterima oleh semua pihak, terutama dikalangan Pengurus Jam'iyah dan Jama'ah NU disemua tingkatan di Kalimantan Barat," katanya.


Ditambahkan H. Satuki, guna menjaga eksistensi dan keberlangsungan kepemimpinan NU yang berpahamkan Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah, dipandang perlu untuk memilih Ro'is Syuriyah PWNU Kalbar  yang memenuhi kriteria.


Kriteria yang dimaksud menurut beliau adalah ia sosok yang alim, kharismatik, faqih, wira'i dan berkemampuan manajerial yang mumpuni dalam pelaksanaan tugas ke-Syuriyah-an ditubuh organisasi PWNU Kalbar.


"Setelah mempertimbangkan saran dan pendapat serta harapan PCNU Ketapang dan Banom-banom NU, maka untuk kebutuhan dimaksud, kami PCNU Ketapang mengusulkan Habib Abdullah bin Ridho bin Yahya sebagai Rais Syuriyah PWNU Provinsi Kalimantan Barat Periode 2022-2027," pintanya.


Konferwil VIII NU Kalbar yang dilaksanakan di Hotel Aston Pontianak pada tanggal 29-30 Juli 2022 berakhir deadlock. Proses sidang komisi III yang berlangsung saat itu harus di scor.


"Hingga kini belum ada keputusan resmi dari PBNU, karteker maupun panitia kapan sidang itu dicabut dan dilanjutkan kembali," jelas H. Satuki disela-sela saat meninjau pengerjaan pembangunan gedung baru PCNU Ketapang. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.