NU KETAPANG - Panitia Hari Santri Nasional (HSN)
ke-5 Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang Rabu malam (18/9) mengadakan rapat
perdana di Masjid Al-Ikhlas Ketapang. Rapat diadakan guna membicarakan
persiapan kegiatan yang akan dilaksanakan pada acara HSN ke-5 tahun 2019 bulan
Oktober mendatang.
Menurut Ketua Panitia HSN Heri
Sas, S.Ag., SH., M.HI, guna memeriahkan HSN ke-5 tahun 2019 Pengurus Cabang
Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Ketapang akan mengagendakan berbagai kegiatan
lomba, selain kegiatan utama seperti Apel Akbar pada tanggal 22 Oktober 2019,
juga diadakan Istighotsah dirangkai pengajian akbar dan Kirab Santri.
Peringatan HSN tahun 2019 diadakan
bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Polres dan Kodim 1203 ini menurut rencana
seperti tahun yang lalu panitia akan mengadakan berbagai kegiatan lomba, hanya
saja menurut Herisas, untuk cabang volly ball dan memanah pada tahun ini ditiadakan.
“Kegiatan lomba yang akan kita
gelar ada sembilan cabang yakni, Qira’atul Qutub, Muhafdhoh Nadhom ‘Amrithi,
Syarhi Qur’an, Marawis (Mahalli Qiyam), Pidato HSN, Mars HSN 2018, Seni Pencak
Silat, Muraqi dan Khutbah, serta Syair Gulung.” Kata Gus Heri panggilan
akrabnya.
Menurut Gus Heri, surat undangan
dan pemberitahuan akan segera disampaikan keseluruh pondok pesantren dan
madrasah seluruh Kabupaten Ketapang. “Jadi peserta yang akan kita undang tidak
hanya terbatas dan fokus di Ketapang saja, tapi pondok pesantren yang ada di
kecamatan juga akan kita undang.” Jelas Gus Heri yang saat ini menjabat Wakil Ketua
PCNU Ketapang.
Oleh karena itu, dia meminta
kepada seluruh panitia untuk bekerja maksimal guna mensukseskan agenda besar
tahunan PCNU Ketapang ini. Bahkan Gus Heri berharap HSN tahun 2019 ini lebih sukses dari
kegiatan HSN tahun 2018.
“Jika peringatan HSN tahun lalu kita
sukses, bahkan menghadirkan Kapolda Kalbar sebagai inspektur upacara, maka tahun
ini kita akan berusaha untuk menghadirkan Pangdam Tanjungpura atau Gubernur Kalbar sebagai inspektur upacara. Insyaallah
nanti akan saya koordinasikan bersama Kapolres dan Dandim Ketapang.” Jelas
Herisas. (NUK).