Katib PCNU Ketapang: Filmnya Belum Dilihat Sudah di Kritisi dan Mengajak Boikot


NU KETAPANG - Katib Pengurus Cabang NU Ketapang drh. H. Edy Sujarwo mengatakan, film adalah salah satu media komunikasi dalam bentuk visual. Dalam film biasanya sang sutradara ingin menyampaikan pesan pada pemirsa sehingga dibuat sebaik mungkin dan mudah dipahami.

Pernyataan Katib PCNU Ketapang ini disampaikan untuk menanggapi film The Santri yang diprakarsai PBNU menjadi viral dan heboh, dimana film ini menjadi kontroversi antara yang menerima dan yang menolak bahkan ajakan untuk memboikotnya.

"Untuk memvisualisasikan sejarah biasanya disebut film dokementer sedang film untuk pendidikan biasanya sang sutradara mengambil latar belakang rumah tangga, sekolah, pesantren dan lain-lain." Kata H. Edi Sujarwo.

Baca: Safrudin: Film The Santri Sumber masalahnya adalah NU

Menurutnya, para kritikus film biasanya akan melakukan penilaian setelah melihat film tersebut dengan memberi komentar apa pesan yang disampaikan sutradara telah sesuai atau masih kurang.

Menyangkut film The Santri yang akan diputar serentak, banyak orang mengkritisi film tersebut padahal belum melihat. "bagaimana mereka tau pesan yang akan disampaikan sang sutradara padahal belum melihat." Kata H. Edi Sujarwo

Bahkan di facebook, kata dia, ada juga yg mengajak boikot nonton film tersebut. Belum tau pesan apa yg ingin disampaikan sutradara sudah memberi komentar yang kurang baik." Kata H. Edi mengakhiri komentarnya. (NUK).

Lebih baru Lebih lama
.



.