Sekda Ketapang: Ajaran Islam Menjunjung Kebersamaan Tanpa Mempermasalahkan Perbedaan


NU KETAPANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang H. Farhan, SE., M.Si. mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang belajar dan mengajar Al-Qur'an. Ungkapan itu hendaknya menjadi landasan bagi para guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) sebagai motivasi dan semangat untuk terus belajar dan mengajarkan Al-Qur'an.

"Selain juga harus memiliki visi untuk memperbaiki generasi mendatang yang cinta Al-Qur'an." Ungkap Farhan dalam sambutannya, Jum'at (28/8) pada acara Training dan Tahsin Metode Praktis Membaca Al-Qur'an Bil Qolam yang dilaksanakan oleh MUI Kabupaten Ketapang di Pondok Pesantren Al-Ghufron, Paya Kumang, Delta Pawan Ketapang.

Baca juga:

Menurutnya, Kegiatan ini sangatlah baik dan edukatif, diharapkan agar para guru TPQ semakin bersemangat dalam memakmurkan lembaga pendidikan, sehingga anak-anak kita semakin giat untuk belajar membaca Al-Qur'an.

Sekda Ketapang ini, juga mengajak untuk saling bahu membahu membangun masyarakat yang religius, demokrasi dan sejahtera. Selain itu, bagaimana mengupayakan peningkatan kualitas peran serta lembaga keagamaan dalam menunjang perubahan sosial, mengurangi dan mencegah perbuatan negatif.

"Umat Islam dtengah masyarakat yang demikian majemuk, perlu adanya kebersamaan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Ajaran Islam yang universal sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan tanpa mempermasalahkan perbedaan." Katanya.

Baca juga:

Penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan Sekda Ketapang kepada MUI atas terselenggaranya kegiatan Training dan Tahsin Metode Praktis Membaca Al-Qur'an Bil Qolam. "Kepada peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai, sehingga bermanfaat dalam meningkatkan ilmu membaca Al-Qur'an." Pintanya.

Training dan Tahsin Metode Praktis Membaca Al-Qur'an Bil Qolam berlangsung dari tanggal 28 s.d 30 Agustus 2020. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 60 peserta, berasal dari perwakilan kecamatan se Kabupaten Ketapang. Narasumber atau pembimbing didatangkan dua orang dari Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ) Singosari, Malang, Jawa Timur. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.