NU KETAPANG - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 di Ketapang dipastikan tidak semeriah sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, pasalnya kegiatan upacara yang biasanya diadakan di halaman Kantor Bupati, begitu juga kegiatan perlombaan dan pengajian umum pada tahun ini tidak bisa dilaksanakan secara terbuka. Hal itu disebabkan belum amannya Ketapang dari penyebaran Covid-19.
Demikian disampaikan Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang dihadapan seluruh jajaran PCNU dan pimpinan Banom NU pada acara Rapat Pleno ke-3 di Gedung Sekretariat PCNU, Jalan R. Suprapto Ketapang, Rabu (6/10).
"Mengingat belum amannya dari penyebaran Covid-19, maka peringatan HSN tahun ini di Ketapang belum bisa dilaksanakan seperti tahun yang lalu. Peringatan HSN akan dilaksanakan di setiap pondok pesantren. PCNU akan membuat surat edaran untuk disampaikan ke seluruh pondok pesantren di Kabupaten Ketapang." Tegas H. Satuki.
Baca juga:
Menurutnya, PCNU Ketapang akan menugaskan sejumlah pengurus untuk menjadi pembina upacara, khusus pondok pesantren terdekat yang berlokasi di wilayah Kecamatan Delta Pawan dan Benua Kayong. Sementara untuk wilayah kecamatan terjauh akan dilimpahkan kepada pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU setempat untuk mempasilitasi upacara HSN.
"Mengapa kita adakan di pondok pesantren? karena mereka di pondok sudah terkonsentrasi, para santri tidak kemana-mana, sehingga kita tidak mengkhawatirkan akan penyebaran covid. Kecuali pengurus NU yang akan hadir harus steril." Katanya.
Dijelaskan H. Satuki, nanti PCNU Ketapang akan melampirkan juknis penyelenggaraan upacara HSN. Beliau juga memerintahkan kepada Ansor dan Banser untuk mengadakan pendamping pada saat latihan upacara di pondok pesantren. Berkaitan dengan petugas upacara akan ditunjuk santri setempat dan para pengasuh sebagai pembaca Resolusi Jihad. Pembina upacara dari PCNU yang akan membacakan sambutan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Baca juga:
"Usai upacara, pada pukul 10.00 wib. kita akan mengadakan ziarah ke makam para tokoh-tokoh mantan pengurus NU, antara lain H. Syarkawi, KH. Adra'ie, KH. Kholilurrahman, KH. Abdullah Yasin, Habib Sy. Mahmud Al-Haddad dan sejumlah tokoh lainnya. Pada malam harinya kita adakan Istighotsah khusus pengurus dan Banom" Ujarnya.
"Berkaitan dengan perlombaan, sepenuhnya kami serahkan kepada masing-masing pondok pesantren. Jika ingin mengadakan acara lomba, adakan diintren pondok masing-masing, Silakan. Biarlah untuk sementara tahun ini tidak kita adakan antar pondok." Tambahnya.
Beberapa keputusan lainnya di rapat malam tadi adalah reshuffle kepengurusan masa khidmat 2019-2024, Workshop Peningkatan Wawasan Kader NU, Rapat Koordinasi di enam titik wilayah kecamatan se Kabupaten Ketapang. Pelantikan GP. Ansor dan Fatayat NU Masa Khidmat 2020-2025 juga akan dilaksanakan pada bulan ini. (anuk).