Perluas Pengkaderan, PMII Komisariat Bersama Ketapang Adakan MAPABA

 


NU KETAPANG
- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Bersama Kabupaten Ketapang perluas pengkaderan anggota melalui kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Ketapang.


Kegiatan dengan tema “Mewujudkan Transformasi Mahasiswa Yang Kreatif, Inovatif, dan Agamis Serta Berdaya Saing Tinggi Melalui Kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA)" dilaksanakan selama dua hari. 


Kegiatan dimulai dari tanggal 25-26 September 2021, diikuti oleh anggota PMII dari Komisariat Politeknik Negeri Ketapang, STAI AL-Haudl Ketapang, dan juga dari Universitas Tanjungpura Pontianak.


Baca juga:


Dalam sambutannya Ketua PMII  Komisariat Politeknik Negeri Ketapang, sahabat Didit Priansyah mengatakan bahwa sebagai mahasiswa sering dan kerap di doktrin dalam sebuah kalimat “Mahasiswa is agent of the change”


“Mahasiswa adalah sebuah agen perubahan, lantas bagaimana cara kita bisa menerapkan hal tersebut, yaitu dengan cara kita berdiskusi dan berorganisasi," katanya.


"MAPABA kali  ini yang kami harapkan adalah dapat mentransformasikan siswa tidak aktif menjadi mahasiswa yang aktif, dari siswa yang tidak kreatif mentransformasi menjadi mahasiswa yang kreatif, dari siswa yang tidak inovatif menjadi mahasiswa yang inovatif, dari mahasiswa yang tidak peduli akan nilai nilai agama insyaallah  dalam kegiatan MAPABA ini akan kami transformasikan menjadi mahasiswa-mahasiswa yang peduli akan agama yang peduli akan kewajiban-kewajiban agama” tambahnya.


Baca juga:


Sementara salah satu pemateri MAPABA, Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Ketapang Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. mengatakan kelebihan dari PMII yaitu organisasi yang berada dibawah naungan Nahdlatul Ulama. PMII ini murni lahir dari Rahim NU.


“Kami berharap kedepannya para kader PMII dapat menjadi pewaris ulama, yang nantinya akan menggantikan kami yang menjadi pengurus NU saat ini. Lalu kemudian kalau kalian menjadi pewaris NU pewaris ulama kalian itu termasuk santrinya Mbah Hasyim Asy ‘ari. Mbah Hasyim Asy ‘ari sudah mendoakan siapa-siapa yang menjadi santriku walaupun santrinya hanya santri dari PMII banomnya dari NU tapi didoakan akan khusnul khatimah akan bersama-sama Mbah Hasyim Asy ‘ari," katanya.


Salah satu peserta yang mendapatkan penghargaan peserta terbaik selama mengikuti Mapaba ini, sahabat Firmansyah mengatakan perasaannya setelah mengikuti MAPABA ini yaitu pasti senang dapat teman dari jurusan lain bahkan dari kampus lain dan yang terpenting mendapatkan ilmu dari pemateri - pemateri hebat.


“Dengan mengikuti PMII kami belajar berorganisasi yang dapat melatih rasa tanggung jawab, jiwa kepemimpinan, dan public speaking. Harapan saya dan lainnya yaitu kedepannya setelah mengikuti kegiatan MAPABA kami dapat berkontribusi untuk negeri, kedepannya juga PMII harus mampu memproteksi dirinya dan mengambil peran secara kolektif baik dalam masalah ekonomi, budaya, agama, politik, pendidikan dan teknologi” ungkapnya.


Kontributor : Riska Septyani

Editor : anuk

Lebih baru Lebih lama
.



.