Dialog Refleksi Peran NU di Kalbar, H. Satuki: NU Harus Mandiri Secara Kelembagaan dan Ekonomi


NU KETAPANG - Ketua PCNU Ketapang Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. menjadi salah satu pembicara pada acara Dialog Refleksi 96 tahun NU melalui via zoom meeting, Senin (32/01/2022) malam.


Dialog diselenggarakan oleh eLSIM (Lembaga Studi Islam & Masyarakat), dengan mengangkat tema Refleksi Peran NU di Kalbar Menuju Kemandirian Jama'iyah dan Jama'ah.


Dimoderatori oleh Dr. Zulkifli Abdillah, MA. Direktur eLSIM dialog berjalan lancar dan sukses. Opening Speech oleh Rais Syuriyah PWNU Kalbar Drs. K.H. Syahrul Yadi, M.Si.


Selain H. Satuki, pembicara dalam Dialog itu adalah Ketua Tanfidziah PWNU Kalbar H. Hildi Hamid yang langsung dari Baku, Republik Azerbaijan. Kemudian Prof. Dr. H. Zaenuddin, MA. Ketua LP. Maarif PWNU Kalbar; Prof. Dr. Ibrahim, MA. Ketua LTN PWNU Kalbar. 


Turut serta juga sebagai pembicara Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Singkawang Drs. H. Edy Purwanto Achmad; Ketua PCNU Kabupaten Sintang Syaiful Anam, S.Pd.I.


Memaknai tema Harlah NU Ke-96, Kemandirian Dalam Berkhidmat Untuk Peradaban Dunia. Ketua PCNU Ketapang menyoroti tentang kemandirian NU secara kelembagaan dan ekonomi.


Menurutnya, menjadi tugas bersama bagaimana pengurus NU tidak hanya sekedar memberikan pemahaman bahwa NU itu identik dengan amaliah. Pengurus juga harus memberikan pemahaman kepada warganya, bahwa selain indentik dengan amaliahnya, tetapi juga harus sejalan dengan fikrah, harakah dan gairah. 


Terkait dengan kemandirian ekonomi, menurut H. Satuki, bahwa angka kemiskinan di daerah ini masih sangat tinggi. NU harus hadir, bisa memberikan sumbangsih kontribusi kepada umat, masyarakat bangsa dan negara.


"Bagaimana caranya? tentu saja kita melakukan sinergi dengan pemerintah. NU dan banom harus berusaha masuk diprogram-program pengentasan kemiskinan. NU tidak hanya bagaimana ingin NU mandiri secara kelembagaan, tetapi juga memberikan sebuah harapan bagi peningkatan kesejahteraan hidup khususnya warga NU." paparnya.


Menyinggung masalah pengkaderan beliau mengatakan pengkaderan tetap harus berlanjut. Pentingnya mencetak kader-kader yang memiliki melintasi yang baik. Sehingga harapan ke depan bisa menjadi penerus kepemimpinan NU untuk masa-masa yang akan datang.


Closing Speech diakhiri oleh Dr. K.H. Wajidi Sayadi, M.Ag. Dewan Ahli eLSIM yang juga sebagai Wakil Rais Syuriah PWNU Kalbar. (anuk).

Lebih baru Lebih lama
.



.