PD-PKPNU Ketapang Berakhir, 170 Peserta Dinyatakan Lulus


NU KETAPANG - Pendidikan Dasar - Pendidikan Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang, Minggu (10/12/2023) malam ditutup secara resmi oleh Rais Syuriyah PCNU Kabupaten KH. Mohammad Faisol Maksum.


Kegiatan berlangsung selama tiga hari itu dimulai sejak Jum'at - Minggu, (8-10/12/2023) diikuti 170 peserta. Terdiri dari 120 peserta berasal PCNU Ketapang dan 50 peserta dari PCNU Kayong Utara. Kegiatan bertempat di Gedung Bintang 9 NU Ketapang, Jalan R. Suprapto Ketapang.


Ketua PCNU Ketapang H. Satuki Huddin saat menyampaikan laporan pada acara pembukaan mengatakan, kegiatan PD-PKPNU menjadi sangat penting untuk dilaksanakan. Mengingat kaderisasi adalah sesuatu yang sangat urgen dan strategis dalam rangka untuk menggerakkan Nahdlatul Ulama dimasa yang akan datang.


Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan dari PD-PKPNU antara lain adalah dalam rangka membentuk militansi. Membuka wawasan tentang pentingnya ber NU. Kemudian bagaimana kewajiban untuk berkhidmat di NU. Kemudian membangun soliditas pengurus dan kader dalam menjalankan visi dan misi NU. 


"Selain itu tentu saja kegiatan ini menjadi forum silaturahmi dan ajang saling tukar informasi antara kader dengan pengurus dalam rangka untuk menggerakkan para penggerak NU baik secara jamaah maupun Jam'iyyah di Kabupaten Ketapang dan di Kayong Utara," paparannya.


Koordinator instruktur dari PBNU Gus Amrullah Furqon mengapresiasi setinggi-tingginya kepada PCNU Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara. Ia mengatakan, di NU itu salah satunya adalah yang bisa memberikan keberkahan untuk seluruh jalannya roda organisasi adalah bergandengan tangan. 


"Dan ini dibuktikan oleh dua kabupaten yang hari ini melaksanakan tanpa mengukur siapa yang menjadi tuan rumah, yang penting bersama-sama dan duduk disini bersama-sama," ungkapnya.


Pada kesempatan itu Gus Amrullah juga berharap semoga PCNU Ketapang menjadi salah satu mercusuar Nahdlatul Ulama di Kalimantan Barat. Asalkan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziah bergerak bersama-sama seia sekata dalam membangun konsep yang bernama Nahdlatul Ulama, hingga pada akhirnya akan memberikan warisan kepada generasi mendatang.


"Karena kami yakin, bahwa adanya Nahdlatul Ulama yang hari ini, hadir ditengah kita itu adalah adanya kehadiran para wali-wali dan para ulama-ulama. Dan ini menjadi catatan khusus pemerintah daerah, keamanan dan ketertiban daerah itu bisa diukur dari keberhasilan serta dari kerukunan pengurus NU," katanya.


Acara pembukaan hari tu dihadir Staf Ahli Bupati Ketapang bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Drs. H. Maryadi Asmuie, mewakili Bupati Ketapang. Hadir juga Ketua PWNU Kalbar Dr. H. Syarif, MA., Kemenag Ketapang, Rais Syuriyah dan Ketua PCNU Kayong Utara dan tiga orang instruktur dari PBNU. (anuk).

Lebih baru Lebih lama
.



.