Angkatan II PD-PKPNU Ketapang Diikuti 110 Peserta, Menghadirkan Tiga Instruktur PBNU


NU KETAPANG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang melaksanakan Pendidikan Dasar - Pendidikan Kader Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan II. Kegiatan berlangsung dari tanggal 9-11 Mei 2024 bertempat di Lantai 3 Gedung Bintang 9 NU Ketapang.


Kegiatan PD-PKPNU selama tiga hari ini menghadirkan tiga orang instruktur dari PBNU. Kegiatan diikuti sebanyak 110 peserta, dibuka secara resmi oleh PBNU diwakili Koordinator Instruktur PD-PKPNU KH. Hudalloh Ridwan, Kamis (9/5/2024).


Hadir pada acara pembukaan sekaligus memberikan sambutan Wakil Bupati Ketapang H. Farhan, SE., M.Si. Selain itu hadir juga dari Polres, Kodim, Kejaksaaan, Pengadilan Agama, Kemenag Ketapang, Polsek, jajaran pengurus NU Ketapang.


Ketua PCNU Ketapang H. Satuki Huddin dalam sambutanya mengatakan kegiatan PD-PKPNU diadakan dalam rangka membentuk militansi kader. Kemudian selain menjadi ajang silaturahmi juga membangun solidaritas dan soliditas pengurus dan kader yang menjalankan visi dan misi kader NU.



Dikatakan Satuki pada sambutannya, hari ini Kabupaten Ketapang sudah membentuk 19 MWC NU kecamatan dari 20 kecamatan. Sementara Pengurus Ranting sudah terbentuk 37 pengurus dari 252 desa ditambah 9 kelurahan,"


"Harapan kita nanti ada motivasi setelah mengikuti PD-PKPNU menambah semangat untuk kedepannya membangun NU seluruh tingkatan. Oleh karena itu saya minta kepada seluruh peserta agar ikuti kegiatan PD-PKPNU dengan baik, jangan sampai tidak lulus," pintanya.


Wakil Bupati Ketapang berharap PD-PKPNU betul-betul terlaksana dengan sebaik-baiknya. Harapan yang lebih besar menurutnya adalah terciptanya Sumber Daya Manusia. Bahwa tujuan pendidikan kader ini adalah untuk militansi, jadi militansi kalau di TNI maupun Polri cinta betul dengan organisasinya.


Mustasyar PCNU Ketapang ini mengingatkan para kader NU, jangan mudah terombang ambing. Apalagi sampai bergeser kepada lembaga atau terpengaruh kepada pahaman lain diluar NU.



"Terus kompak. Organisasi dibentuk pasti ada sasaran akhir dan pasti juga ada filosofinya. Sehingga kekompakan itu menjadi diperlukan dalam sebuah organisasi. Jangan kita mudah dipecah belah. Lalu sama kader NU tidak ada yang cocok," harap Farhan.


Sementara Kyai Hudalloh Ridwan mengatakan berkhidmat dan berjuang di NU itu bukaan berkhidmat kepada Ketua dan pengurus, tapi pada hakikatnya berkhidmat kepada Rasulullah yaitu meneruskan perjuangan Baginda Rasulullah Saw. 


"Oleh karena itu kami ucapkan selamat kepada peserta PD-PKPNU Angkatan II, apapun alasan dan motivasinya sekarang peserta semuanya disini," katanya.


Menurutnya, Allah telah menghendaki kebaikan yang sangat besar, karena masih diberikan kesempatan oleh Allah diusik hati dan pikiran peserta, sehingga datang di PD-PKPNU untuk meneruskan kerasulan bagianda Rasulullah Saw yaitu mensejahterakan umat.



kedepan, lanjut Kyai Hudalloh, disamping loyalitas yang membentuk pola pikir juga pada dalam program harus hadir didalam masalah umat. Baik masalah pendidikannya, masalah kesejahteraan dan kesehatan. Sebagai berbentukan mau meneruskan misi bagianda Rasulullah yaitu mensejahterakan umat. 


"Jadi Aswaja itu kita tegakkan, kita ajarkan, kita perjuangkan dalam rangka mensejahterakan umat. Karena NU didirikan untuk mensejahterakan umat," katanya. (anuk).

Lebih baru Lebih lama
.



.