Harlah NU Ke-94, PCNU Ketapang Gelar Istighotsah dan Pengajian


NU KETAPANG - Memperingati Hari lahir (Harlah) ke-94 Nahdlatul Ulama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang mengadakan Istighotsah, pembacaan tahlil dan pengajian. Acara kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at (31/1), bertempat di Aula Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang.

Peringatan Harlah NU ke-94 dihadiri jajaran pengurus cabang dan banom. Hadir Rais Syuriyah Drs. KH. Moh. Faisol Maksum sekaligus memimpin pembacaan Istighotsah dan tahlil. Tampak juga hadir, Ketua Tanfidziyah Drs. H. Satuki Huddin, M.Si., Katib drh. H. Edi Sujarwo, Bendahara H. Uti Aliansyah, S.Sos. dan pengurus lainnya.

Usai pembacaan Istighotsah dan tahlil dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan KH. Abdullah Alfaqir, SE. Wakil Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Ketapang.

Kurang lebih setengah jam menyampaikan pengajian, Pimpinan Pondok Pesantren Mambaul Khairat Kauman ini menekankan pentingnya kepada pengurus yang hadir agar terus memperkuat pemahaman ahlussunnah wal jama’ah (aswaja).

“Saya mengajak kepada pengurus, penintingnya kesadaran kita sebagai warga nahdliyyin untuk memperkuat pemahaman ahlussunnah waljama’ah, apalagi saat ini makin merebaknya aliran-aliran baru yang banyak menyimpang. Jangan takut amalan NU dikatakan bi’dah, sesat dan sebagainya.” Kata Kiyai Alfaqir.

Kiyai Alfaqir juga mengajak kepada pengurus untuk terus menjaga persaudaraan sesama anak bangsa, baik ukhuwah islamiyah, insaniyah, wathoniyah dan basyariyah. Melalui harlah ke-94 NU ini, dia berharap agar PCNU Ketapang semakin solid dan berkomitmen untuk membesarkan NU.

Usai penyampaian ceramah, dilanjutkan dengan pengarahan Ketua Tanfidziyah PCNU Ketapang. H. Satuki meminta kepada pengurus untuk melaksanakan program kegiatan yang telah disepakati pada Muskercab. Dia juga meminta kepada wakil-wakil ketua dan sekretaris untuk segera mengadakan konsolidasi ke kecamatan.

“Saya menginginkan agar seluruh pengurus bisa berperan aktif dengan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi, saya tidak ingin lalu semua kegiatan harus dilaskanakan oleh Ketua. Dana kegiatan sudah disiapkan, tinggal pengurus melaksanakan programnya.” Ujar H. Satuki. (ANUK).

Lebih baru Lebih lama
.



.