New Normal Berjalan, Bukan Berarti Harus Mengabaikan Standar Kesehatan


NU KETAPANG - Harus dipahami bersama bahwa new normal bukan dipahami dalam rangka Pemerintah menyatakan bahwa Covid-19 dapat di atasi. Tetapi new normal adalah agar kondisi perekonomian masyarakat tetap berjalan. Jadi tidak ada relevansinya dengan penanggulangan Covid-19.

"Jadi Covid-19 nya tetap berjalan, new normal berjalan. Tdak berarti standar kesehatan lalu kita abaikan dan hilangkan. social distancing atau pembatasan sosial harus tetap, maskernya harus tetap dipakai."  Jelas Herisas Wakil Ketua PCNU Ketapang, Senin malam (1/6) di Gedung Sekretariat PCNU Ketapang.

Menurutnya, ia melihat bahwa, ini bisa dilakukan jika sama-sama mempunyai fikiran yang sama. Memberi edukasi sama-sama, tidak hanya tugas relawan, tapi juga semua harus menjadi relawan.

"Semakin banyak relawan di Ketapang maka pemerintah akan sukses. Jadi kalau hanya dua, tiga relawan, saya katakan tidak sukses pemerintah daerah." Katanya.

Herisas berharap, pada akhirnya tidak ada lagi perdebatan, gesekan pemikiran tentang bagaimana kita menangani Covid-19 menurut perspektif yang tidak ada relevansinya.

Herisas mencontohkan, Tiap hari di medsos hanya berdebat berita Covid-19, berita ini benar, yang itu tidak benar. Tetapi tidak pernah mendiskusikan, mencari formula dalam konteks mengedukasi agar semua orang memiliki pemikiran yang sama untuk memberikan reaksi terhadap sosial saat ini.

Menurutnya, Banyak masyarakat di Ketapang yang tidak sadar. Bagaimanapun pilihannya bahwa kehidupan adalah adalah hak Allah, tetapi kenapa tidak mau memberikan edukasi untuk tetap berikhtiar, sehingga tidak larut terjebak ini hoax, Covid-19 akal-akalan dan sebagainya.

"Jika kita seorang tokoh-tokoh ulama, tokoh-tokoh pemikir hanya terjebak pada pemikiran tanpa melakukan suatu gerakan di masyarakat secara nyata, ini juga harus pertanyakan kemaslahatan kita, sebagai bagian kelompok bermasyarakat." Kata Herisas. (anuk).

Lebih baru Lebih lama
.



.