Ketua NU Ketapang: Tugas Pengurus Meng-NU-kan Warga NU dan Memasyarakatkan Amaliyah NU


NU KETAPANG - Istighotsah merupakan amaliyah dan waritsan para ulama NU yang harus dibumikan dan dimasyarakatkan. Menjadi tugas pengurus NU dan banom-banomnya untuk melakukan gerakan dalam rangka meng-NU-kan orang NU, yaitu dengan usaha memasyarakatkan amaliyah Nahdlatul Ulama (NU), salah satunya adalah istighotsah.

Pesan itu disampaikan Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang ketika memberikan sambutan pada acara Istighotsah yang diadakan oleh Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ketapang bersama Pengurus Cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa Kabupaten Ketapang, Kamis malam (23/7) di halaman Gedung PCNU Kabupaten Ketapang.

Lebih lanjut Satuki mengatakan, kegiatan istighotsah sebenarnya adalah merupakan suatu pondasi yang menjadikan kekuatan dan  semangat kepada warga NU dan pengurusnya. Namun demikian tentu jangan sampai berhenti di istighotsah, akan tetapi perlu ditindak lanjuti.

Baca juga:

"Istighotsah memberikan jalan kepada kita, bagaimana kerangka dan pola fikir atau yang disebut fikrah, harus sesuai dengan Ahlussunah wal Jama'ah (Aswaja), sebagaimana yang telah diwariskan oleh para ulama kita terdahulu. Istighotsah adalah bagian dari ikhtiar, dengan memohon petunjuk dan pertolongan kepada Allah SWT." Ujarnya.

Kemudian, istighotsah harus memunculkan harokah (gerakan) dan ghiroh (semangat) kita. Jadi kalau hanya istighotsah dan shalawatan, tapi tidak ditindak lanjuti dengan gerakan dan semangat dalam rangka amar makruf nahi mungkar, menebarkan kasih sayang, menebarkan Islam rahmatan lil 'alamin maka sesungguhnya istighotsah yang dibaca baru sebatas amaliyah.

Menurut Satuki, Itulah sesungguhnya implementasi dari istighotsah dan amaliyah-amaliyah dengan bacaan berupa dzikir, do'a dan shalawat. Oleh karena itu, istighotsah tidak mesti harus dilaksanakan oleh Banser dan Pagar Nusa, tetapi oleh semuanya, bahkan di kampung-kampung, di masjid dan musholla, majelis taklim, pondok pesantren.

"Istighotsah harus memberikan dampak perubahan warga NU khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya, baik dalam konteks kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Untuk itu mari kita budayakan istighotsah.' Timpalnya.

Ditambahkannya, PCNU punya pekerjaan berat kedepan. Oleh karena itu ia mengajak kepada semua jajaran pengurus NU tingkat cabang sampai pengurus NU kecamatan dan semua Banom NU untuk bersatu padu dalam rangka memberikan yang terbaik untuk pembangunan daerah ini.

Menghadapi proses Pemilukada bulan Desember, Satuki juga mengajak untuk memberikan dukungan penuh kepada aparat keamanan, sama-sama menciptakan situasi dan kondisi Kabupaten Ketapang yang tetap aman dan kondusif, sehingga Pemilukada nanti berjalan dengan lancar, aman dan damai.

"Semoga proses pemilihan berjalan dengan demokratis, bebas dan rahasia. Harapan kita terpilih pemimpin yang bisa membawa kepada perubahan dan kemajuan yang lebih baik untuk daerah Ketapang yang kita cintai ini." Harapnya. (anuk).

Lebih baru Lebih lama
.



.