Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Guru TPQ, MUI Ketapang Adakan Pelatihan Guru TPQ


NU KETAPANG - Setelah pekan lalu mengadakan Bimtek Manajemen Masjid, kini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang kembali mengadakan Pelatihan Kompetensi Pendidikan Bagi Guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Kabupaten Ketapang. Tema yang diangkat pada pelatihan ini adalah Mewujudkan Profesionalisme Pengelolaan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Kegiatan dilaksanakan Sabtu (25/7), bertempat di Kantor Bapenda Ketapang.

Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang H. Farhan, SE., M.Si. mewakili Bupati Ketapang. Acara pembukaan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ketapang, Kepala Kantor Kementerian Agama Ketapang, Dewan Pimpinan MUI dan seluruh peserta sebanyak 75 orang yang diikuti dari berbagai kecamatan di Kabupaten Ketapang.

Ketua Panitia Pelaksana, Supriadi, S.Ag., M.Pd.I. mengatakan, tujuan kegiatan pelatihan kompetensi tenaga pendidik bagi guru TPQ adalah mewujudkan dan menciptakan tertib administrasi dalam pengelolaan TPQ. Kemudian Peningkatan kompetensi manajemen bagi tenaga pendidik guru TPQ.


Sementara Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. Wakil Ketua MUI Kabupaten Ketapang mengatakan, bahwa diadakannya Pelatihan Kompetensi Pendidikan Bagi Guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Kabupaten Ketapang didasari tiga alasan. Pertama, bahwa banyak anak-anak sekolah, mulai dari SD, SLTP sampai SLTA yang belum bisa membaca Al-Qur'an.

Kedua, Kemudian dengan pelatihan ini akan muncul bibit-bibit qori qoriah ke depan yang lebih baik dan berprestasi, terutama dalam mengikuti event dan seleksi STQ atau MTQ.

Baca juga: Ketua NU Ketapang: Tugas Pengurus Meng-NU-kan Warga NU dan Memasyarakatkan Amaliyah NU

"MUI Ketapang menginginkan kedepan semakin banyak kader yang memiliki kemampuan dan bisa berdaya saing ditingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional." Kata H. Satuki dalam sambutannya mewakili Ketua Umum MUI yang berhalangan hadir diacara pembukaan.

Ketiga, Kita berharap, bahwa kedepan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang bisa memberikan penghargaan atau reward kepada guru-guru TPQ, agar bisa dianggarkan melalui APBD sebagai honor, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

"Harapan dan keinginan MUI agar Pemda Ketapang bisa memberikan honor guru TPQ sesungguhnya adalah sebagaimana keinginan Sekretaris Daerah Kabupaten, ketika beliau memberikan saran dan masukan terhadap program kegiatan MUI, khususnya pelatihan yang dilaksanakan hari ini." Ujarnya.

Oleh karena itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ketapang ini meminta, agar TPQ yang ada memiliki legalitas formal. Mempunyai izin operasional, sesuai dengan aturan-aturan yang dikeluarkan kemenag. Termasuk juga lembaga tersebut dikelola secara profesional.

Baca juga: Konsolidasi NU MHU, Camat Mendukung dan Mendorong Terbentuknya NU Ranting 

Menurut Satuki, hadirnya TPQ memiliki peran strategis dalam rangka untuk membantu kebutuhan-kebutuhan pendidikan anak, sehingga kelak akan menjadi anak-anak yang soleh dan sholeh, berbakti kepada Allah dan rasul-nya, berguna bagi bangsa dan negara.

"Hari ini kita melakukan pelatihan kompetensi bagi guru-guru TPQ sesungguhnya harapan kita umat Islam, keberadaan TPQ tidak hanya memperhatikan dari segi kuantitas tetapi kualitas juga diperbaiki. Faktanya saat ini masih banyak TPQ yang ada sekarang antara mati dan hidup." Katanya.

Ditambahkannya, pelatihan yang diselenggarakan ini juga dalam upaya mendapatkan pencerahan, wawasan, ilmu pengelolaan manajemen TPQ, sehingga kedepannya keberadaan TPQ dapat dikelola swcara profesional.

Pemerintah daerah telah banyak memberikan bantuan kepada masjid, mushala, pondok pesantren, dan bantuan itu tidak sedikit yang diserahkan. "Tinggal bagaimana kita ada motivasi untuk berbuat lebih baik dan maksimal dalam pengelolaan TPQ." Kata Satuki, yang juga sebagai Kabag Kesra Setda Ketapang.

Turut menyampaikan dalam kegiatan pelatihan ini, yaitu Sekda Ketapang, Kepala Kantor Kemenang Ketapang, Ketua MUI Ketapang dan Pimpinan TPQ Nurul Fuadah Ketapang. (anuk).

Lebih baru Lebih lama
.



.