NU KETAPANG - Agenda rutin pertemuan bulanan Forum Komunikasi
Pondok Pesantren Ketapang (FKPPK) kembali akan digelar hari Minggu, 2 Agustus
2020 mendatang. Acara akan dilaksanakan di halaman Gedung Al-Jihad Ketapang, beralamat
di Jalan Banu Kasi, Mulia Kerta, Benua Kayong Ketapang, kompleks kediaman Ketua
Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang.
H. Satuki Huddin Ketua PCNU Ketapang mengatakan, semula pertemuan itu direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus, namun dalam rangka mengambil momen hari tasyrik suasana Hari Raya Idul Adha 1441 H. maka jadwal dimajukan. Pertemuan ini menurutnya, dalam rangka silaturrahmi dan koordinasi PCNU Ketapang dengan pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Ketapang.
“Dari pertemuan bulan Juli beberapa pekan lalu di Pondok Pesantren Al-Islah Kecamatan
Kendawangan, telah disepakati petemuan bulan Agustus ini sebagai tuan rumah
adalah PCNU Ketapang. Oleh karena itu kami berharap seluruh pimpinan pondok
pesantren se-Kabupaten Ketapang dan pengurus NU Ketapang bisa hadir pada hari
Minggu, tanggal 2 nanti.” Katanya.
Menurut Satuki, NU dan pondok pesanten tidak bisa dipisahkan,
karena sejarah lahirnya NU tidak bisa terlepas dari peran pesantren. Pesantren
merupakan bagian integral dari NU. Lahirnya NU juga dibidani oleh kiai
pesantren dan ini adalah fakta sejarah. Oleh karena itu hampir sebagian besar pesantren
yang ada di Indonesia beraviliasi kepada NU, termasuk di Kabupaten Ketapang.
“Pesantren berperan besar dan turut andil dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat, memberikan pelayanan dan membantu kebutuhan masyarakat, baik material maupun spiritual. Oleh karena itu, NU dan pondok pesantren harus sejalan dan bersinergi dalam melayani umat, dan NU dibentuk adalah sebagai wadah perjuangan para ulama dan para pengikutnya.” Kata Satuki. (anuk).
“Pesantren berperan besar dan turut andil dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umat, memberikan pelayanan dan membantu kebutuhan masyarakat, baik material maupun spiritual. Oleh karena itu, NU dan pondok pesantren harus sejalan dan bersinergi dalam melayani umat, dan NU dibentuk adalah sebagai wadah perjuangan para ulama dan para pengikutnya.” Kata Satuki. (anuk).
