NU KETAPANG - Guna mengenalkan sejarah perjuangan Waliyullah Syekh Aminullah Al-Maghribi dan raja-raja Tanjungpura kepada para santri, Pondok Pesantren Hidayaturrahman, Kalinilam, Ketapang mengadakan ziarah ke Makam Tanjungpura, Sabtu (1/8).
Ziarah diikuti sebanyak 250 santri putri, didampingi sebagian orang tua santri. Dengan menggunakan 15 buah mobil pickup, rombongan dipimpin langsung Pengasuh Pondok Pesantren Hidayaturran KH. Jema'ie Makmur bersama para ustadz dan ustadzah.
Makam Tanjungpura berada tak jauh dari depan Puskesmas di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan. Perjalanan memakan waktu lebih dari satu jam, dengan jarak tempuh kurang lebih 35 km dari PP. Hidayaturrahman menuju lokasi.
"Semoga dengan menapaki dan memahami sejarah melalui ziarah ini, akan semakin memperkuat aqidah santri-santri kita, meneguhkan iman atau mensucikan diri para santri agar tidak mudah goyah." Ujar Kyai Jema'ie.
Baca juga: Warga NU SP 6 Singkup Berqurban 14 Ekor Sapi
Ditambahkan Ketua PCNU Kabupaten Ketapang Masa Khidmat 2009 s.d 2019 ini, bahwa dengan ziarah mengingatan kita, semua orang akan mengalami kematian dan kehidupan di dunia yang fana dan bekal yang akan mereka bawa adalah amal saleh yang telah mereka kerjakan selama hidupnya.
Usai pembacaan Yasin, tahlil dan do'a, selanjutnya seluruh rombongan menuju Lapangan Padang Khalwat Sapu Jagat. Tempat ini tak jauh dari kompleks makam Tanjungpura. Jika dari arah Ketapang, lokasi taman itu akan dilewati sebelum menuju Makam Tanjungpura.
Lapangan Padang Khalwat Sapu Jagat adalah tempat sebuah tanah lapang yang tak pernah ditumbuhi tanaman, Bagi siapapun yang pernah berziarah ke Makam Tanjungpura sepertinya kurang lengkap perjalanannya jika belum mendatangi tempat itu. (anuk).