Rais Syuriyah MWC NU Muara Pawan: Dua Hal Tantangan NU Perlu Diwaspadai

 

NU KETAPANG - Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Muara Pawan Ust . Husen memberikan rambu-rambu kepada tokoh agama calon pengurus ranting NU Desa Tempurukan. Bahwa NU menurutnya, dihadapkan kepada dua hal tantangan yaitu, Pertama, tantangan dengan adanya pemahaman yang semuanya serba tidak boleh (bid’ah). Melaksanakan Maulid Nabi dikatakan bid’ah, Isro’ Mi’roj bid’ah, ziarah kubur bid’ah, tahlilan bid’ah dan sebagainya.

 

“Sehingga ruang lingkup untuk syiar agama selalu dibid’ahkan. Dengan menjadi kepengurusan NU kita bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa kegiatan yang demikian itu bukan termasuk  bid’ah akan tetapi ada dalilnya.   Dan itu merupakan tradisi NU yang telah dilakukan oleh para ulama’-ulama’ NU.” Jelas Ust. Husen pada acara pembentukan Pengurus Ranting NU Desa Tempurukan, Kecamatan Muara Pawan, Senin (28/09) bertempat di Masjid Silaturrahmah Desa Tempurukan.


Baca juga:

 

Tantangan kedua menurut Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Ampel, Sungai Awan Kiri ini, adalah adanya pemahaman semuanya serba boleh. Seperti pembolehan nikah antar agama, dan lain-lain. Pemahaman itu semua bisa merusak tatanan aqidah Islam. NU bisa mejadi jembatan untuk mencegah pemahaman-pemahaman seperti  itu, agar syari’at Allah bisa dilakasanakan dipermukaan bumi sesuai dengan hakikatnya.

 

Ditambahkannya, bahwa MWC NU Muara Pawan akan terus secara rutin setiap bulan kegiatan Istighotsan dan Pengajian yang sudah berjalan dari beberapa bulan yang lalu. “Isnya Allah MWC NU Muara Pawan akan mengadakan kegiatan istighotsah dan pengajian kitab kuning bulanan pada hari Ahad tanggal 4 Oktober 2020 di Masjid Silaturrahmah Desa Tempurukan.” Pungkas Ust. Husen.


Baca juga:

 

Acara pembentukan Pengurus Ranting NU dihadiri Kepala Desa Tempurukan. Sementara Pengurus MWC NU Muara Pawan yang hadir, selain Rais Syuriyah, juga hadir Ketua Tanfidziyah Ust. Burhanudin, M.Pd.I., Wakil Khatib Ust. Heru Maualana,  Sekretaris Sunardi, A.Ma, Wakil Seketaris Suherman, S.Pd.I, dan Bendahara Ery Kurniawan, Amd.Kep. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.