Ansor dan Banser Sandai Adakan Ziarah Makam Para Pendahulunya

NU KETAPANG - Guna mengenang dan menumbuhkan kecintaan generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) kepada para ulama dan para pendahulu yang sudah meninggal. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser serta Denwatser Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang adakan acara ziarah makam, Jum'at (4/10).

Beberapa lokasi makam yang berada di Kecamatan Sandai menjadi sasaran untuk diziarahi, antara lain makam Sultan Zainuddin & Pangeran Tai Ayam,  Sultan M. Haliuddin yang dipanggil Kyai Umar,  Syekh Habib Husin atau Datuk Keresan yang berlokasi di Desa Istana Kec. Sandai.

Baca juga:

Mengembangkan sayap Organisasi, Ansor Sungai Melayu Rayak Membentuk Pengurus Ranting

Ditempat terpisah juga menjadi tujuan penziarah, yakni makam Abah Guru Ust. Arsyad Al-Banjari yang betempat di Natai Perak, Desa Sandai Kiri. Kemudian makam Keramat Pangeran Agung di Desa Penjawaan. Dan tidak ketinggalan juga makam Habib Hasyim bin Musayih bin yahya  nama lain Syekh Kubro atau Datuk Janggut Merah yang berada di Desa Matan.

Menurut pimpinan Ziarah Ust. Zainuddin, S.Pd.I. Wakil Ketua Tanfidziah MWC NU Sandai, ziarah makam ini telah diagendakan sebulan sekali. "Alhamdulillah pada hari Jum'at kemaren, kegiatan ziarah bertempat di makam Sultan Zainudin,  Pangeran Tai Ayam, Sultan M. Haliuddin yang dipanggil Kyai Umar dan Habib Husin di Desa Istana Jaya." Katanya kepada Suara NU Ketapang.

Kegiatan ziarah makam itu menurut Zainuddin dihadiri dan diikuti juga oleh ketua Majelsi Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Sandai H. Ngaderi dan beberapa tokoh agama dan pemuka masyarakat Kecamatan Sandai.

Baca juga:

Menilik Sejarah Lahirnya NU Ketapang

Ditambahkan Zainuddin, diadakannya ziarah makam diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan sekaligus mengenang dan mendo'akan para perjuangan pendahulu yang banyak berjasa khususnya untuk daerah Sandai. 

"Bahwa sebagai gerasi muda NU di daerah ini, jangan sampai kita melupakan perjuangan mereka yang telah berjasa dalam penyebaran ajaran agama Islam maupun sebagai tokoh yang pernah memimpin di daerah Sandai." Pungkasnya. (anuk).