Ansor Sungai Melayu Rayak Menyerahkan Seragam Banser di Tanjungpura


NU KETAPANG - Sebanyak 25 anggota Banser Rayon Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Kabupaten Ketapang menerima seragam PDL (Pakaian Dinas Lapangan) Banser loreng. Penyerahan dilaksanakan di komplek Makam Raja Tanjungpura, Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (30/10) malam.


Penyerahan seragam dilakukan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Sungai Melayu Rayak A. Labib Ulin Nuha, S.Pd.I didampingi Ketua Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Samroji dan Ketua GP Ansor Kabupaten Ketapang yang diwakili Noor Yanto.


Baca juga:


Kehadiran rombongan sebanyak 25 anggota ditambah beberapa pengurus dipimpin langsung Ketua GP Ansor Kecamatan Sungai Melayu Rayak. Perjalanan menuju Makam Raja Tanjungpura menggunakan motor air (kelotok). Setibanya di lokasi pukul 16.30 wib. para pengurus dan Banser langsung menemui aparat desa setempat sekaligus mohon izin menginap. 


Selanjutnya para pengurus dan anggota Banser sore itu menuju makam melakukan ziarah dengan membaca do'a dan tahlil. Kemudian rombongan berpindah Taman Suci Sapu Jagad atau Khalwat untuk bermalam disana. Tempat yang tidak jauh dari lokasi makam.



Tepat pada pukul 20.00 wib. usai shalat Isya' acara seremonial penyerahan seragam Banser loreng dilaksanakan dengan susunan acara didahului pembukaan, kemudian sambutan dari Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Sungai Melayu Rayak dilanjutkan Sambutan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Ketapang. Kemudian tawasul dan pembacaan Nadloman Asmaul Husnah. Dilanjutkan penyerahan seragam PDL Banser loreng dan Penutup.


Mengawali sambutannya Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Sungai Melayu Rayak mengucapkan selamat mengabdi kepada seluruh Banser. "Kalian saat ini telah resmi sebagai santrine Mbah Hasyim Asy'ari. Walau kita semua tidak pernah belajar agama dengan beliau, namun kita harus tetap menjaga marwah beliau dengan menguatkan Akidah Ahlussunah wal Jama'ah (Aswaja)." Kata A. Labib.


A. Labib meminta kepada seluruh anggota Banser untuk menunjukkan akhlaq santri kepada masyarakat, menjadi qudwah hasanah (panutan baik) kepada masyarakat dalam berdakwah.


Menurutnya, seragam PDL Banser bukan untuk gagah-gagahan, tapi sebagai simbol. Untuk itu dia meminta agar menjaga niat yang tulus dengan mengikuti etika dalam menjaga kehormatan organisasi. Seragam Banser untuk bukan diginakan untuk demo apalagi bermaksiat kepada Allah SWT.


Baca juga:


"Mengapa saya mau pembagiannya disini?" Taya A. Labib. Menurutnya dalam rangka untuk mengikat tali silaturrahmi dan menyamakan misi, agar lebih hikmad dan mengena dihati karna PDL adalah lambang berorgansisasi di Ansor Banser.


"Selain itu PDL ini sudah di isi dan harus ditebus dengan membaca asmaul husnah 99 kali. Setelah itu baru efek atau manfaatnya bisa kita rasakan. Malam ini untuk pembukaan dibaca bersama nanti bisa diselesaikan masing-masing. Bertawasul kepada Nabi SAW, Nabi Hidir, Syeih Abdul Qodir jaelani, Gus Maksum dan Kiyai Amin." Tambahnya.



Sementara Ketua PC Ansor Kabupaten Ketapang yang diwakili Noor Yanto dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Ketua PC Ansor meminta kepada seluruh pengurus dan anggota Banser untuk menjalankan organisasi sesuai dgn Peraturan Organisasi (PO) dan beliau juga menyampaikan dengan tegas Banser harus memegang sumpah yg sudah di ikrarkan dalam baiat.


"Jadilah Banser yang loyal dan militan terhadap pimpinan organisasi. Serta berbuatlah dan membantu masyarakat pada saat masyarakat mebutuhkan bantuan meski tanpa diminta. Tanamkan nilai-nilai luhur dan sebarkan kebaikan agar masyarakat luas tahu bahwa Banser itu seperti apa, bagaimana juga turut memberikn manfaat positif bagi orang-orang disekitar kita." Pintanya.


Esok harinya pagi, kegiatan dilanjutkan dengan mengadakan bakti sosial dengan membersihkan lokasi sekitar khalwat dan Makam Kerajaan Tanjung Pura. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.