Merayakan Maulid Nabi SAW, Darul Fadhilah Ketapang Adakan Maulid Keliling

NU KETAPANG - Berbagai inovasi dan kreativitas dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad Saw perlu kiranya diapresiasi. Hal itu tidak lain adalah sebagai wujuh pengungkapan rasa cinta (mahabbah) kepada manusia pilihan sebagai Uswatun Hasanah dan pembawa Syafa'at kelak di Yaumul Mizan. Tidak peduli, walau ada golongan lain yang mengatakan perayaan Maulid adalah Bid'ah.

Jika selama ini yang kita tahu, perayaan Maulid dilaksanakan dari masjid ke masjid, dari rumah ke rumah, maka bagi Pondok Pesantren Darul Fadhilah, Kauman, Ketapang, Kalimantan Barat, melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw dengan cara yang beda, yakni dirayakan dengan Maulid Keliling.

Baca juga:

Mentradisikan Pola Hidup Sehat di Kalangan Santri

Menurut Syekh Muhammad Abdul Quddus, Pengasuh PP Darul Fadhilah, perayaan Maulid Keliling oleh Darul Fadhilah sudah memasuki tahun keenam, dimulai setiap malam tanggal 1 Rabiul Awal. Mereka yang terlibat adalah masyarakat, para remaja dan santri. 

"Untuk sementara baru enam kelurahan atau desa yang menjadi rute kegiatan Maulid Keliling, yaitu Kelurahan Kauman, Desa Baru, Suka Baru, Negeri Baru, Sungai Kinjil dan Kinjil Pesisir. Kegiatan ditempuh dalam waktu delapan malam sesuai panjangnya rute perjalanan." Jelasnya.

Lebih lanjut, Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang ini mengatakan, masih banyak wilayah lain yang mau bergabung, tapi sengaja diambil wilayah barat karena mobilisasi mudah terjangkau untuk Benua Kayong.

Baca juga:

Pudarnya Karomah Ghoibiyah Pesantren Ditengah Obsesi Karomah Formaliyah Pendidikan

"Maulid Keliling diadakan dengan tujuan melaksanakan tradisi baik untuk menumbuhkan semangat kecintaan kepada Rasulullah SAW, sehingga kalau ada Maulid Keliling syiarnya tampak, sehingga nanti menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa ini adalah bulan Maulid." Katanya.

Ditambahkan Syekh Quddus, bahwa Maulid Keliling juga sekaligus memberikan pemahaman kemasyarakatan tentang amaliyah NU. Terbukti menurut beliau dengan banyaknya simbol-simbol NU yang dibawa dalam kegiatan tersebut.

"Puncak acaranya insyaallah pada malam ke 12 Rabiul awal, sekaligus nanti dilaksanakan kirab Kiswah Rasulullah Saw. dan berbagai kreasi tumpeng besar, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan akan ditutup di kompleks PP Darul Fadhilah dengan acara seremonial, berupa Tausiyah dan Pembaca Shalawat, dan lain-lain." Pungkasnya. (anuk).