Haul Gusdur Ke-11, LAZISNU Ketapang Salurkan Paket Sembako Kepada Dhuafa


NU KETAPANG - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Ketapang menyalurkan bantuan paket sembako kepada para dhuafa. Paket sembako itu serahkan pada malam Peringatan Haul ke-11 KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) di sekretariat NU Ketapang, Rabu (30/12).


Penyerahan langsung Paket Sembako ke 45 dhuafa itu diwakili dua orang Wakil Rais Syuriyah PCNU Ketapang, KH. Jema'ie Makmur dan Kyai Fakhruddin. Penyerahan dilaksanakan usai acara pemcacaan Yasin, Tahlil dan Do'a dalam rangka Haul Gusdur.


Baca juga:


Menurut Muhammad Maniri Ketua LAZISNU PCNU Ketapang, bahwa Paket Sembako yang ia salurkan itu adalah bantuan dari para donatur yang menyalurkan Infaq dan Shadaqahnya melalui LAZISNU. Terutama para pengusaha dan pedangan Pasar Melati Ketapang.


"Terima kasih kepada para pedagang Pasar Melati Ketapang atas kepercayaannya menyalurkan Infaq dan Shadaqahnya melaui LAZISNU. Demikian juga pada donatur lainnya yang juga berpartisipasi atas penyaluran paket sembako ini." Ucap Maniri.


Dikatakan Maniri, Paket Sembako dalam satu kemasan yang dibagikan itu berisiko lima kilogram beras, gula pasir, susu kaleng, minyak goreng, gandum dan enam bungkus mie instan.


Menurut Maniri, bagi orang berada mungkin paket Sembako itu tidak seberapa. Namun bagi mereka yang serba kekurangan, bantuan itu sangatlah berarti untuk mengurangi beban hidup dan kebutuhan mereka yang dhuafa, ditambah lagi dalam masih kondisi Covid-19.


Baca juga:


LAZISNU Ketapang menghimbau kepada seluruh masyarakat muslim Ketapang, khusus kepada warga NU agar bisa menyalurkan Zakat, Infaq dan Shadaqahnya melaui LAZISNU Ketapang. LAZISNU akan siap menyalurkan amanah itu kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. 


"Penerimaan Zakat, Infaq dan Shadaqah itu tidak hanya berupa uang, tapi dalam bentuk barang juga kami terima, seperti beras dan kebutuhan pokok lainnya. Kepada yang memberikan bantuan semoga Allah melipatgandakan pahalanya." Pungkas Manuru. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.