NU KETAPANG - Tidak ada alasan untuk tidak menerima siapapun yang akan bersilaturahmi kepada PCNU Ketapang, termasuk mereka yang hari ini akan dicalonkan sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat masa khidmat 2022-2027.
Demikian penuturan Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Ketapang H. Satuki Huddin pada pertemuan silaturahmi bersama Rektor IAIN Pontianak Dr. H. Syarif, MA. dan rombongan dengan jajaran PCNU Ketapang, di Sekretariat PCNU Ketapang, Selasa (21/06/2022) malam.
Dikatakan H. Satuki, beberapa hari yang lalu, tepatnya Sabtu (18/06) malam, telah hadir juga H. Andi Syafrani dari Pontianak dengan agenda yang sama bersilaturahmi bersama PCNU Ketapang. Ia juga bakal dicalonkan sebagai ketua tanfidziyah pada Konferwil NU Kalbar yang dihelat tanggal 25-26 Juni 2022 di Pontianak.
"Pada bulan Ramadhan yang lalu H. Sukiryanto anggota DPD RI juga telah mengadakan silaturahmi dan gelar buka puasa bersama sekaligus memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Kegiatan itu juga diadakan bersama PCNU Ketapang dan PCNU Kayong Utara di Hotel Nevada Ketapang" ungkapnya.
Harapan Ketua NU Ketapang dari pertemuan silaturahmi yang digelar malam itu paling tidak bisa mengetahui dan mendengarkan secara langsung visi dan misi para calon Ketua Tanfidziah PWNU Kalimantan Barat.
"Kita bisa menyimak dan ikut mendalami dari paparan beliau. Atau mungkin juga para Rais Syuriyah dan wakil Rais turut memberikan masukan saran dan pendapat. Sehingga menjadi bekal jika terpilih menjadi ketua tanfidziyah," katanya.
Sampai saat ini Kabupaten Ketapang masih belum menentukan sikap untuk menentukan siapa yang akan bakal didukung dan dipilih sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar. Penegasan itu disampaikan H. Satuki pada malam itu juga.
"Saya belum menentukan sikap dan memberikan keputusan, kemana PCNU Ketapang akan menjatuhkan pilihan. Dan itu perlu kami bicarakan dalam rapat untuk mendengarkan saran dan pendapat pengurus, termasuk petunjuk dan arahan Rais Syuriyah setelah dilaksanakan istikharah," tegas H. Satuki.
Sungguh pun demikian ia tetap memberikan support dan semangat kepada Dr. Syarif dan bakal calon lainnya untuk sama-sama maju dalam pemilihan ketua tanfidziyah. Karena ia nilai semua kandidat yang akan dicalonkan sebagai ketua dianggap memiliki kapasitas dan kemampuan untuk memimpin NU Kalbar.
Pada kesempatan itu juga Rais Syuriyah PCNU Ketapang KH. Moh. Faisol Maksum menyampaikan pesan-pesan nasihat kepada Dr. Syarif. Pesan ini ia juga sampaikan kepada calon-calon lainnya yang pernah hadir sebelumnya ke PCNU Ketapang.
Sebagaimana pesan para muassis NU kata Ketua Umum MUI Ketapang ini, jaga ukhuwah islamiah (persaudaraan). Setinggi apapun eskalasi "politik" pada konferwil mendatang jangan sampai menjadi perpecahan antara kandidat yang sama-sama maju sebagai calon ketua PWNU Kalbar.
"Berkhidmat kepada NU sebenarnya nunut (numpang) kepada NU. Niat kita di NU harus berkhidmat memajukan dan membesarkan NU yang tidak terlepas dari visi misinya. Menjaga dan melestarikan Amaliah NU," pinta Pengasuh PP. Al-Ghufron Ketapang.
Turut hadir mendampingi Dr. Syarif, Ketua PCNU Kota Pontianak KH. Ahmad Faruki, Mantan Ketua PW Ansor Kalbar M. Nurdin dan Ridwan. Sementara dari PCNU Ketapang selain Ketua dan Rais Syuriyah, juga hadir Wakil Rais Kyai Abdullah Al-Faqir, Kyai Fakhruddin, pada Wali Ketua, H. Samin Lasio, Herisas, Supriadi, M. Syafi'ie, Remin Nuryadin dan para Banom NU. (anuk).