PKD dan Diklatsar Banser, Kyai Faisal: Luruskan Niat Berorganisasi di Banom NU


NU KETAPANG - Rais Syuriyah PCNU Ketapang KH. Moh. Faisol Maksum meminta kepada seluruh kader Ansor dan Banser agar meluruskan niat masuk di organisasi Banom NU, bahwa masuk Ansor dan Banser hanya untuk berkhidmat kepada ulama dan semata-mata mencari Ridha Allah SWT.


Penegasan itu ia sampaikan pada saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD) Ansor ke-5 dan Pendidikan Latihan Dasar ke-11 yang dilaksanakan PC GP Ansor Kabupaten Ketapang.


"Jadilah pemuda yang kokoh dan menjadi cahaya. Mempertahankan paham Ahlussunah Wal Jama'ah An-Nahdliyah, memperkuat ideologi Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI," tegas Kyai Faisol dalam sambutannya pembukaan PKD Ansor dan Diklatsar Banser Ketapang, Jum'at,(17/06/2022).

 

Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 17 hingga 19 Juni 2022 bertempat di Pondok Pesantren Al-Ghufron Ketapang. Pendidikan selama tiga hari ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga mewakili Wakil Bupati Ketapang.


Ketua panitia pelaksana Fachrul Rizal, S.Pd.I., M.Pd. melaporkan, PKD dan Diklatsar dilaksanakan dalam upaya menyiapkan para calon kader Ansor dan Banser guna meningkatkan kualitas SDM dan kapabilitas diri yang handal dan mampu bersaing dengan pemuda-pemuda di luar sama.


Menurutnya Wakil Ketua Ansor Ketapang ini, selain materi ke-NU-an, Aswaja, keorganisasian, kepemimpinan, Ansor dan ke-Banser-an. Ia juga memasukan materi tentang kepemudaan dengan narasumber Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang.


"Tema kegiatan adalah Meneguhkan semangat militansi kader Ansor Banser dengan nilai-nilai Islam Ahlussunah Wal Jama'ah An-Nahdliyah dalam mewujudkan kemajuan organisasi', kata Fachrul.


Fachrul menilai, tema ini menjadi penting karena selama ini, pengurus dan kader kader Ansor maupun Banser, dalam menjalan amanah keorganisasian sekedar hanya bagaimana untuk melaksanakan komando organisasi yang sifatnya vertikal. 


Padahal yang lebih penting menurut pemuda ini sebenarnya adalah bagaimana penguatan keislaman Aswaja An-Nahdliyah juga harus ditingkatkan, sebagai benteng yang bisa memberikan kontribusi melalui pemikiran-pemikirannya. 


"Sehingga dengan tema ini tujuan adalah semua kader tanpa terkecuali harus mampu untuk bisa meneguhkan kembali semangat militansinya dalam ber-Ansor dan ber-Banser dengan nilai-nilai keislaman Aswaja An-Nahdliyah," jelasnya.


Ketua PC GP Ansor Kabupaten Ketapang Abdul Ghofar, S.IP., mengatakan PKD maupun Diklatsar adalah pintu masuk sebagai kader NU. Dulu Ansor dan Banser dibentuk dengan semangat patriotisme, dibentuk dengan semangat perjuangan. Dan sampai hari ini semangat dan prinsip itu akan terus berlanjut.


"Ke depan saya meminta kepada jajaran pimpinan Ansor dan Banser agar selalu solid, selalu militan dalam menjalankan tugas-tugas organisasi sebagai Ansor dan Banser yang tugasnya adalah menjaga ulama, menjaga kyai dan menjaga bangsa," tegas Ghofur.


Ghofur juga berpesan kepada seluruh peserta PKD dan Diklatsar, agar siapkan mental dan semangat. Karena menurut ia setelah masuk di Ansor dan Banser, maka banyak orang-orang di luar sana yang akan membuli.


"Kami minta kepada kyai para ulama di Ketapang, doakan kami, agar terus semangat dalam menjalankan tugas-tugas kami," pintanya.


Kegiatan PKD V Ansor yang telah diikuti sebanyak 11 peserta dan Diklatsar XI Banser sebanyak 38 peserta. 


Turut hadir pada acara pembukaan dari Polres Ketapang dan Kodim 1203 Ketapang, Camat Delta Pawan, Kepala Desa Paya Kumang, unsur pengurus harian PCNU Ketapang dan ketua Banom NU lainnya. 

Selain itu hadir juga Wakil Ketua PW GP Ansor Kalimantan Barat Suryadi dan Satkowil Banser Kalbar. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.