Silaturahmi ke PCNU Ketapang, Hasyim: Tanggal Konferwil Sudah Disepakati


NU KETAPANG - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ketapang H. Satuki Huddin menerima kunjungan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat H. Hasyim Hadrawi di Sekretariat PCNU Ketapang, Sabtu (23/07/2022) malam.


Hadir ikut serta mendampingi H. Satuki adalah Rais Syuriyah PCNU Ketapang KH. Moh. Faisol Maksum, Wakil Rais Syech Muhammad Abdul Quddus, Kyai Fakhruddin, bendahara, jajaran wakil ketua dan wakil sekretaris, ketua lembaga, dan para Banom dengan sejumlah 25 orang.


Kehadiran Hasyim ke Ketapang yang didampingi Ketua PCNU Sekadau Tohidin adalah dalam rangka kunjungan silaturahmi. Tidak ada pembicaraan khusus pada pertemuan malam itu, kecuali menyampaikan informasi tentang penundaan Konferensi Wilayah (Konferwil) NU ke-8 dengan berbagai alasannya. 


"Kita di PWNU menerima dan sami'na wa atha'na atas keputusan PBNU terhadap penundaan Konferwil. Jadi, bukan PWNU yang menghendaki, karena semula Konferwil sudah siap akan kita aksanakan pada tanggal 25-26 Juni 2022," jelas Hasyim dihadapan jajaran PCNU Ketapang.


"Alhamdulillah, kemaren ketua panitia sahabat Romawi telah dipanggil menghadap PBNU di Jakarta. Sudah disepakati pelaksanaan konferwil pada tanggal 29 s.d 30 Juli 2022. Mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi," tambah Hasyim.


Selain itu, Ketua PW GP Ansor Kalbar periode 1992 hingga 2000 ini, juga menyampaikan keinginannya untuk melaksanakan amanah keputusan PWNU yang mengajukan dirinya sebagai calon dalam kontestasi pemilihan ketua tanfidziyah PWNU Kalbar masa khidmat 2022-2027.


"Saya siap untuk melaksanakan keputusan rapat PWNU Kalbar. Bahwa hasil keputusan rapat telah menetapkan H. Sukiryanto dan saya untuk maju dalam pemilihan ketua tanfidziyah. Sementara H. Sukiryanto beberapa waktu yang lalu telah mengundurkan diri," katanya.


Sungguh pun demikian pada kesempatan itu, ia tidak pernah mengeluarkan sepatah katapun untuk meminta dukungannya kepada PCNU Ketapang dalam proses pencalonan dirinya pada konferwil mendatang. 



Semula Hasyim tidak memperkirakan bakal mendapatkan sambutan dan kehormatan dari jajaran PCNU, karena semula dirinya bersama ketua PCNU Sekadau hanya adakan pertemuan biasa bersama ketua PCNU Ketapang saja. Tidak seperti yang diadakan malam itu dengan mengundang banyak pengurus.


"Saya mengucapkan terima kasih atas penghormatan dan pelayanan yang diberikan oleh ketua PCNU Ketapang, walau semula kami hanya ingin bertemu Ketua PCNU Ketapang saja, namun ternyata diadakan pertemuan yang resmi seperti ini," kata Hasyim.


Pertemuan malam itu dipimpin langsung Ketua PCNU Ketapang. Tidak hanya Hasyim yang diberikan kesempatan berbicara, tapi juga Ketua PCNU Sekadau juga diberikan kesempatan yang sama. Selain itu ikut juga dimintai Kyai Faisol, Syech Muhammad Abdul Quddus, Kyai Fachruddin. 


Sebelum pertemuan berakhir telah dibuka ruang dialog dengan memberikan kesempatan bertanya kepada jajaran pengurus yang hadir.


Sebelumnya Ketua PCNU Ketapang mengatakan, siapapun mereka yang hadir di NU Ketapang tetap diberikan penghormatan yang sama, termasuk kepada para calon-calon ketua PWNU sebelumnya yang akan maju di perhelatan Konferwil ke-8 NU Kalbar.


"Apalagi beliau ini yang saat ini dalam posisi sebagai Sekretaris PWNU Kalbar, maka sudah selayaknya kami memberikan penghormatan dan apresiasi atas kehadiran beliau di PCNU Ketapang," jelas H. Satuki.


"Kamipun juga menyambut baik atas keikutsertaan beliau pada kontestasi di pemilihan ketua tanfidziyah PWNU Kalbar, dan beliau sebagai kader memang layak untuk kita apresiasi," tambahnya.


Walau menurut H. Satuki, NU Ketapang sampai saat masih dalam posisi netral, belum memberikan dukungan kepada siapapun, namun pada akhirnya pada konferwil nanti tetap menjatuhkan pilihan.


"Pastinya kami tetap pada komitmen awal bahwa sampai sekarang PCNU belum menentukan sikap dan pilihan. Pada saatnya nanti saya akan melaksanakan arahan Rais Syuriyah dan para wakilnya, NU Ketapang akan memilih siapa," tandasnya. (anuk).


Lebih baru Lebih lama
.



.