Ketua NU Ketapang: Muslimat NU Delta Pawan Menjadi Role Model di Kabupaten Ketapang


NU KETAPANG - Pelantikan sebanyak 393 orang pengurus PAC Muslimat NU Kecamatan Delta Pawan dan empat Pimpinan Ranting dinilai Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Ketapang Drs. H. Satuki Huddin, M.Si. sangat luar biasa, apalagi acara ini ditempatkan di rumah Adat Melayu Ketapang.


"Ini luar biasa, dari rumah inilah kita akan bergerak. Dari rumah ini kita akan menjadikan NU di Delta Pawan semakin besar," ungkap H. Satuki ketika menyampaikan kata sambutannya pada acara tersebut, Ahad (09/10/2022) siang.


Ketua PCNU Ketapang berharap kiranya NU dan seluruh Banom termasuk Muslimat NU di Delta Pawan menjadi role model, menjadi teladan bagi pengurus yang ada di Kabupaten Ketapang.


Lebih lanjut H. Satuki mengatakan, tugas yang telah diamanahkan kepada dirinya selaku ketua PCNU Ketapang antara lain adalah meng-NU-kan orang NU di daerah ini. Masyarakat muslim Kabupaten Ketapang menurutnya adalah mayoritas NU, amaliahnya juga NU. 


"Contoh, acara Maulidan diadakan dimana-mana, mulai dari Ketapang hingga ke pedalaman daerah ini. Hal itu menandakan identitas sebagai orang NU. Karena kalau orang Wahabi tidak akan pernah dan bahkan mengharamkan acara Maulid," jelasnya.


Menurut H. Satuki dengan demikian membuktikan bahwa orang Islam Kabupaten Ketapang adalah mayoritas 99 persen adalah warga NU. Tetapi mereka ada yang tidak kenal dengan NU secara organisasi. Mereka tidak kenal dengan Muslimat, Ansor, Fatayat dan lain-lain. Maka tugas pengurus bagaimana kembalikan orang NU menjadi orang NU.


"Alhamdulillah hari bisa kita saksikan bersama. Kita buktikan ada 393 ibu-ibu warga NU yang bersatu yang menyatakan diri untuk berkhidmat di Muslimat NU," ucapnya.


Menurut H. Satuki kalau di Sungai Melayu Raya, Air Upas, dan daerah-daerah transmigrasi lainnya, lalu kemudian ada Muslimat NU sekian ratusan orang yang dilantik, dirinya tidak kaget. Karena di sana daerah trans, umumnya mereka yang datang dari Jawa memang sudah NU. 


"Tetapi hari ini Delta Pawan adalah wilayah kota Ketapang yang mayoritas masyarakat muslimnya adalah etnis Melayu, telah membuktikan kekuatan NU yang sudah berimbang, antara daerah-daerah penghuluan dan perkotaan," tegasnya.


Lebih lanjut Ketua PCNU mengatakan, ada tiga program utama NU yang yang harus dijalankan dan disosialisasikan oleh pengurus NU Ketapang. Pertama, penguatan Aswaja An-Nahdliyah. Penguatan Aswaja dimaksud agar semakin mantap keyakinan kita dalam beribadah. Boleh saja kita berorganisasi dimana-mana, seperti di majelis taklim tetapi rumah besarnya ada di NU.


Kedua, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Jangan sampai hari ini ada anak-anak kita yang tidak atau putus sekolah karena biaya. Oleh karena itu, jika ada anak yang berprestasi dan berkualitas baik, namun tidak mampu maka sampaikan melalui Muslimat NU. 


Ketiga, pemberdayaan ekonomi umat. Kaum ibu tugasnya tidak hanya dapur, kasur dan sumur, tetapi mampu menjadi terdepan dalam meningkatkan kualitas ummat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.


Terkait keterlibatan Hj. Suma Jenny Haryanti sebagai penasihat di PAC Muslimat NU Delta Pawan, ia mengapresiasi. Kendati orang partai dan saat ini sebagai anggota legislatif DPRD Kalbar, ia tidak terlalu mengkhawatirkannya, karena NU tidak ada dimana-mana, tetapi NU ada dimana-mana. 


"Tetapi bila ada orang-orang NU hari ini yang bekerja di dunia politik, kemudian dia peduli kepada warga NU, peduli kepada Muslimat NU, sekalipun tanpa harus membawa bendera NU saya pastikan warga NU akan mendukungnya," ujarnya.

.

H. Satuki berharap kegiatan hari ini menjadi spirit bagi semua pengurus. Menjadi ghirah dan semangat pengurus Muslimat NU Delta Pawan dan Pimpinan Ranting untuk menjadi perempuan yang unggul, berkualitas, berkarakter dan memiliki daya saing.


"Jalankan tugas dan kewajibannya sebagai pengurus sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi dengan penuh tanggung jawab," pinta H. Satuki (anuk).



Lebih baru Lebih lama
.



.