NU KETAPANG - Perayaan puncak Harlah Satu Abad NU di Kabupaten Ketapang dilaksanakan acara Tasyakuran. Kegiatan ini mengawali dari empat kegiatan besar dalam rangka memeriahkan Harlah satu abad NU. Acara dikasanakan di halaman Gedung Sekretariat PCNU Ketapang Selasa (7/2/2023) malam.
Kurang lebih seribuan jama'ah hadir dengan antusias memenuhi halaman dan gedung baru NU, hingga sebagian jamaah harus rela duduk ke separoh jangan pada jalur kanan dari arah lampu merah RSUD Agoes Djam Ketapang.
Herisas, S.Ag., SH., M.HI. selalu Ketua Panitia kegiatan Peringatan
Harlah Satu Abad NU merasa bersyukur atas terselenggaranya kegiatan berjalan
dengan lancar dan sukses.
"Ini adalah kegiatan perdana dari salah satu empat kegiatan
besar yang telah diagendakan PCNU Ketapang. Kami bersyukur kegiatan ini
berjalan sukses dengan dukungan jama'ah untuk hadir dan dengan cuaca malam ini
yang sangat cerah," ungkapnya.
Tasyakuran Harlah Satu Abad NU diisi dengan acara Istighosah dipimpin Wakil Rais Syuriyah PCNU Ketapang KH. Abdullah Al-Faqir, SE., ME. Sementara Tausiyah Kebangsaan disampaikan KH. Jema'ie Makmur Ketua PCNU Ketapang Masa Khidmat 2009-2019. Dan terakhir Santunan Dhuafa dan Anak Yatim.
Menurut Herisas, pelaksanaan Istighosah ini diharapkan akhirnya
dapat memberikan dorongan spirit kepada Kabupaten Ketapang untuk lebih maju dan
sejahtera. Karena do'a pada malam hari ini secara khusus dipersembahkan untuk
bangsa Indonesia, khusus Kabupaten Ketapang agar lebih maju dan sejahtera
kedepannya.
"Do'a adalah senjata kita. Mudah-mudahan dengan wasilah
Istighosah akan semakin jaya dan tegaknya bangsa Indonesia, begitu juga NU
semakin maju," katanya.
Kegiatan kedua adalah Karnaval Kebangsaan. Kegiatan ini menurut Herisas akan diikuti oleh seluruh element masyarakat Kabupaten Ketapang, baik yang beragama Islam maupun di luar Islam, seluruh etnis, ormas dan OKP, pondok pesantren, NU kecamatan akan dilibatkan dalam Karnaval Kebangsaan. Dengan target lima ribu seluruh perwakilan. Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2023.
Oleh karena itu menurut Herisas bibit terorisme di Indonesia
khususnya di Kalimantan Barat dan lebih khusus di Ketapang untuk melawan dengan
menutup jalan terorisme. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 18
Maret 2023.
"Insyaallah kami berencana akan menghadirkan pembicara yang
berkompeten, yaitu Gus Bahrawi dan alumni pelaku bom Bali Ali Imron,"
tuturnya.
Lalu agenda kegiatan yang keempat adalah Pentas Seni Nusantara.
Kegiatan Pentas Seni adalah penutup seluruh rangkaian kegiatan Harlah Satu Abad
akan diisi dengan melibatkan seluruh lintas etnis dan agama.
Kegiatan tersebut dimaksudkan dalam rangka mengayomi seluruh
kekuatan dan potensi dalam bidang seni budaya maupun kontemporer yang ada di
masyarakat Kabupaten Ketapang.
"Insyaallah NU akan menjadi milik semua. NU bukan hanya milik
warga NU dan juga bukan hanya milik orang Islam, tetapi NU juga milik bangsa
Indonesia khususnya Kabupaten Ketapang," tutup Herisas mengakhiri
laporannya.
Hadir pada acara tersebut Wakil
Bupati Ketapang, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim 1203, Danlanal, Kajari, Ketua
Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Pangeran Ratu Kertanegara, pimpinan pondok pesantren, tokoh
sesepuh NU, Jajaran PCNU dan
Banom NU dan santri serta undangan jama'ah
lainnya yang turut hadir malam itu. (anuk).